Wednesday, September 24, 2008

Keduanya Bertumbuh Setiap Saat

Bagaikan bersaing, keduanya berlomba mencapai peringkat tertinggi. Keduanya kini mempunyai nilai yang hampir sama setiap hari. Persaingan begitu ketat padahal lingkungan berbeda. Satu untuk golongan menengah ke bawah, dan yang lainnya untuk golongan menengah keatas.

Ya, TASTY yang berada di dua tempat berbeda mendapatkan porsi yang hampir sama setiap hari. Yang satu berdiri sejak tiga bulan yang lalu dan yang lainnya satu bulan yang lalu. Semuanya terjadi begitu cepat. Perubahan itu terjadi begitu cepat. Rupanya menu yang TASTY tawarkan diterima dengan baik. Terima kasih untuk hal ini.

Adalah suatu impian saya menyajikan menu yang sehat, enak dan terjangkau untuk berbagai kalangan. Tidak hanya itu, saya juga ingin memberikan kejujuran dalam menyajikan makanan. Apa yang tampil di foto harus sama dengan makanan yang disajikan. Untuk itu dibutuhkan standar bentuk, rasa dan kualitas.

Semua bisa dicapai dengan menyiapkan semua bahan sendiri. Dari memilih daging, sayuran, dan yang lainnya sampai memasak bahan-bahan pokok saya kerjakan seorang diri. Memang terkadang melelahkan namun tanggapan pelanggan yang sangat positif memberikan suntikan tenaga dan tambahan semangat bagi saya untuk melakukan yang terbaik.

Dalam beberapa hari menjelang, saya akan menyajikan menu-menu terbaru sebagi tambahan menu pokok agar pelanggan tidak cepat bosan. Semoga menu baru dari TASTY dapat kembali diterima oleh pelanggan.

Friday, September 5, 2008

Knock Me off My Feet


I see us in the park

strolling the summer days

of imaginings in my head.

And words from our hearts

told only to the winds

felt even without being said.

I don't want to bore you with my trouble

But there's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet.

There's something 'bout your love that makes me weak

and knocks me off my feet knocks me off my feet.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you more and more.

We lay beneath the stars

under a lover's tree

that's seen through the eyes of my mind.

And I reach out for the part

of me that lives in you

that only our two hearts can find.

I don't want to bore you with my trouble

But there's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet.

There's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet knocks me off my feet.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you ...

Thursday, September 4, 2008

The Basic Law of Phrosperity

Mengutip tulisan Bambang Prakuso dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Memulai Usaha dengan MOL (Modal Orang Lain)" :

"Siapa yang mencipta atau memberikan ciptaannya kepada orang lain dengan maksud supaya orang lain tertolong, imbalan moril atau materil akan datang kepadanya. Ini disebut sebagai hukum The Basic Law of Phrosperity. Yakni sebuah hukum dasar."

Jika teman-teman mengikuti tulisan saya yang sebelumnya berjudul "Menipu Tidak Pandang Usia", pasti tahu cerita mengenai Ibu Nengsih. Dia saat itu memang sedang kesulitan uang dan menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkannya, salah satunya mengaku sebagai tukang pijat. Dan saya memberikan uang saya dengan ikhlas dan tanpa pamrih.

Tidak pernah tepikirkan sebelumnya bahwa saya mengalami keajaiban dari kekuatan memberi dan menerima. Doa ibu itu agar saya diberikan rejeki dua kali lipat terbukti. 19 hari sesudahnya, ternyata saya bisa membuka cabang baru di SGC Cikarang.

Sekalipun hukum "memberi dan menerima" merupakan suatu fenomena alam yang sulit dijelaskan secara logika namun sebenarnya beberapa perumpamaan bisa dijadikan penjelasan.

Krishnamurti menjelaskan hukum ini dengan menggambarkan sebuah gelas. Jika sebuah gelas telah penuh terisi air, maka keran dihentikan. Tapi bila air digelas itu dituangkan ke gelas yang lain, maka keran akan dihidupkan lagi sampai gelas penuh lagi. Jika air di gelas ini dituang lagi, maka gelas akan diisi lagi dengan air dan begitu seterusnya.

Saya berharap usaha yang sedang saya rintis ini dapat menjadi saluran berkat untuk membantu orang lain. Layaknya sebuah gelas yang selalu menuangkan airnya untuk gelas yang lain. Ia tidak akan pernah penuh, keran itu akan mengalir dan mengalir terus. Semoga!