Saturday, May 23, 2009

Suara Hati

Oleh : Giacinta Hanna

"Keadaannya kritis sekali, tinggal menunggu mukjizat saja untuk bisa sembuh", jawaban dari sms itu menggetarkan hati Dina.

Dina (25) adalah seorang gadis introvert yang sederhana dan lebih menyukai melakukan kegiatan di rumah. Dia mempunyai kelebihan yaitu bisa mengetahui hal-hal yang akan terjadi melalui mimpi-mimpinya.

Beberapa minggu sebelum menerima sms itu, Dina bermimpi berada diantara banyak orang yang menghadiri suatu acara tertentu. Begitu banyak sanak saudara yang hadir pada saat itu dan semua nampak berbahagia.

Ketika pagi menjelang, Dina mempunyai firasat tidak enak. Dia bertanya-tanya dalam hati.

"Siapakah yang akan meninggal dalam keluargaku?" Ah, Dina menggelengkan kepala berusaha untuk mengabaikan suara hatinya.

Namun setelah menerima sms itu, Dina kembali teringat akan mimpinya.

"Mungkinkah mimpiku menjadi kenyataan?" gumamnya.

Bergegas Dina mengambil buku doa. Dicarinya doa untuk mendampingi orang dalam sakratul maut. Entah dapat energi dari mana, dalam hitungan menit doa itu berhasil diringkas sesuai dengan kondisi yang ada.

Ya Tuhan, terimalah hambaMU, (sebut nama yang sakit) dalam kebahagiaan yang ia harapkan karena belas kasihMu.
Luputkan dia dari segala kemalangan. Bebaskan dari penderitaan, kungkungan penyakit.
Sebab ia menaruh harapannya padaMu,
Yang hidup dan berkuasa
Kini dan sepanjang masa.
Amin

Dina mengirimkan doa melalui sms ke beberapa orang agar didoakan bersama-sama. Dina percaya bahwa kekuatan doa akan berlipat jika dilakukan bersama-sama. Doa diucapkan berulang kali. Dan esok hari, penderitaan si sakit telah sirna.

Suara hati telah menjadi kenyataan.