Tuesday, April 29, 2008

Our Relationship is Evergreen

By : Giacinta Hanna

The tree which never change in form call evergreen. In every season it will stay just like that. Stay green in colour, stay alive and strong. When the snow closed the leafs, it don’t mind. When the rain touched the body, it only stayed calm down. When the sun shine very hot, the leaf never change into brown colour. And when the win touched its very fast, it only moved for while to adapted the situation.

Our relationship also same like that. Our relationship is evergreen, stay strong and hot. It’s will stay forever until we die. Never change in action also in mind eventhough sometime we feel pain in our real life. Pain because of work also anything else. And eventhough we doubt about manything, but we feel lonely when one of us didn’t say hello.

The commitment about care in every situation make us need each other. We full fill about sadness and happiness. We have room to grow and every day there much to learn. We can enjoy and have some fun. We always depend on other in order to tell whole.

Instead we must look inside to recognize our own worth, and all we can do with knowledge that 'evergreen' make the dream come true.

Monday, April 28, 2008

Oknum Pembalakan Liar di Kalimantan

Oleh : Giacinta Hanna

Pagi ini sambil mengantar anak-anak ke sekolah, terdengar wawancara penyiar Irradio dengan salah seorang manajer kampanye WALHI yang berkerja di Pulau Kalimantan.

“Bagaimana proses pembalakan itu, Pak?” ujarnya mengorek keterangan.
“Rakyat di Kalimantan dibujuk untuk mengirimkan kayu ke Malaysia dengan diberi modal 10– 20 juta sebagai uang muka, oleh ‘cukong’ yang tinggal di Malaysia,” jawabnya lugas.

Kasus pembalakan liar memang masih menjadi masalah yang sulit ditangani karena adanya berbagai kepetingan. Rakyat membutuhkan biaya untuk keberlangsungan hidup, pemerintah setempat juga butuh biaya untuk membangun daerahnya sendiri bersamaan dengan berlakunya otonomi daerah dan para ‘cukong’ itu juga butuh usaha untuk memajukan bisnisnya.

Penebangan liar bukan hanya terjadi di lokasi bekas areal tebangan hak pengusahaan hutan (HPH), tetapi sudah menjarah ke hampir semua kawasan konservasi yang ada di Indonesia.

Menurut Center for International Forestry Research (CIFOR), epidemi pembalakan hutan juga sulit diberantas karena didukung penyokong dana (cukong) yang beroperasi seperti institusi kejahatan terorganisasi dan sindikat internasional yang tak jarang didukung institusi pemerintahan sejumlah negara. 1)

Penyiar itu melanjutkan pemberitaannya bahwa dukungan instansi terkait juga dimasukkan dalam peraturan yang meringankan dan memberi peluang para ‘cukong’ untuk bertindak sesuai dengan kebutuhannya. Mereka merasa perbuatan itu dilakukan secara legal.

Setelah sampai rumah saya segara browsing internet. Rasa penasaran membuat saya ingin tahu lebih lanjut mengenai masalah ini. Saya ketik ‘Pembalakan Hutan di Kalimantan’ di Google search, dan ditemukan beberapa artikel terkait.

Ternyata semakin lama laju deforestasi terus mengalami peningkatan, mencapai 2,8 juta hektar per tahun, tercepat di dunia. Ini lebih parah dari era terdahulu yang hanya 1,7 juta hektar per tahun. Kalangan LSM sendiri yakin, angkanya jauh lebih besar dari 2,8 juta hektar.

Begitulah nasib 'hutan pasca pemanenan'. Hutan hujan tropis merupakan ekosistem daratan yang paling kaya akan keragaman jenisnya di bumi. Namun kepedulian akan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan tidak merata dan kegiatan ini masih tetap berlangsung sampai detik ini. Entah kapan hal ini akan berakhir.

Kasihan anak cucu kita. Tugas yang sangat berat telah menanti mereka !
___________

1) Kompas - January 13, 2007

Saturday, April 26, 2008

Terjebak Pada Malam Gelap Di SD Marsudirini

Di saat aku ingin berangkat sekolah, aku malas untuk sekolah karena aku mengantuk dan aku saat di malam hari aku tidur jam 10.00 malam .Di sekolah aku sedang belajar sesuatu. Di jam terakhir, aku ingin pulang untuk main GO (Game Online) karena pengen lv up-in karakternya.
Setelah akan pulang aku baru ingat kalau aku harus ulangan susulan Matematika. Setelah selesai ulangan susulan Matematika, aku bersiap-siap untuk pulang dan main GO. Saat aku tunggu kakakku bimbel (bimbingan belajar), tiba-tiba kakakku sudah selesai dan ibuku sudah menjemputku. Lalu ibuku menceritakan tentang mobil kami. Kuncinya ada didalam mobil dan mobilnya sudah terkunci. Lalu aku merasa sangat kaget. Lalu aku menunggu di Gipsy dan ibuku menelpon ayahku supaya ia menjemputku.

********************

Malam itu, dalam suasana yang masih tegang dan lelah, anak kedua saya menghampiri komputer dan tiba-tiba membuka program Microsoft Word. Ternyata dia ingin mencurahkan semua pengalamannya sepanjang hari itu. Judul dan beberapa baris kalimat diatas itulah hasilnya.

Seperti yang anak saya ceritakan, pengalaman buruk itu baru pernah kami alami dan berakhir dengan kepanikan seluruh anggota keluarga. Anak kunci masih tergantung di-starter-nya dalam keadaan mobil terkunci. Kami bertiga terjebak ditengah derasnya hujan sampai malam dan tidak bisa pulang seperti biasanya karena harus mencari cara dahulu untuk membuka pintu mobil.

Sebelum kejadian itu, saya sempat tertidur setelah melakukan beberapa pekerjaan di rumah dan ketika bangun saya terkejut karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB.

“Aduh, saya terlambat menjemput anak-anak,” gumam saya panik.

Dengan tergesa-gesa saya mengambil kunci mobil kemudian mengendarainya dalam kecepatan 70 km/jam di jalan biasa. Hal yang saya pikirkan waktu itu adalah saya harus sampai secepat mungkin. Anak-anak pasti merasa cemas jika saya datang terlambat.

Setelah sampai di sekolah, tanpa sempat berpikir lagi saya tergesa-gesa melakukan kegiatan rutin sebelum beranjak keluar dari mobil. Mencari tempat parkir terdekat, memarkirnya, mematikan musik, mematikan mesin, menekan knop pengunci dari dalam di setiap pintu mobil, mengambil tas serta payung dan terakhir menarik handle kemudian membanting pintu mobil.

Ketika saya beranjak pergi dari mobil, saya tersentak dan merasa ada sesuatu yang tertinggal di dalam mobil. Akhirnya saya kembali dan mendekati jendela kemudian mengintip kedalamnya.

“Oh, anak kunci masih menggantung di starter!” teriak saya seorang diri dengan wajah pucat karena selama ini kunci cadangannyapun telah hilang.

Segera saya temui kedua anak saya yang sudah menanti di ruang tunggu sekolah dan menceritakan semuanya. Mereka sedikit terkejut namun masih bisa menahan diri bahkan mengajak saya ke wartel terdekat untuk memberitahukan kejadian ini kepada ayahnya. Ayahnya menyetujui usul untuk menjemput kami.

Mobil kami tidak menggunakan 'central lock" karena rusak dan belum sempat diperbaiki. Akhirnya kami menguncinya secara manual. Ternyata mengunci secara manual ini banyak kelemahannya. Salah satunya yaitu kunci mobil bisa tertinggal didalam.

Bagi kalangan sopir kejadian seperti ini sudah sering dialami, oleh sebab itu saya memilih mereka yang berada disekitar mobil saya, untuk membantu kesulitan saya.


Hanya dua alat bantu yang mereka butuhkan yaitu kawat yang agak kuat sepanjang +/- 60cm dan penggaris besi atau plastik sepanjang 50 cm. Penggaris saya beli di toko buku dan kawat saya cari di gudang sekolah.

Setelah kedua benda itu tersedia, salah satu sopir jemputan sekolah menghampiri pintu depan mobil saya. Pertama, dia menciptakan ruang untuk bisa menyentuh kawat-kawat pengunci yang ada di dalam pintu depan (doortrim), dengan membuka karet di tepi-tepi kaca pintu.

Kedua, dimasukkannya penggaris dan kawat yang ujungnya sudah dibengkokkan itu kedalam doortrim kemudian dia “mengutak-atik” kawat di balik doortrim agar bisa terangkat. Ternyata sampai tahap ini dia mengalami kesulitan karena tidak mampu menyentuh kawat-kawat pengunci.

Meskipun terlihat mudah, namun pada praktiknya memang agak sulit. Perlu pengalaman dan pengetahuan yang komprehensif mengenai jenis mobil dan tipe penguncian yang digunakan. Sebab setiap mobil mempunyai karakteristik tersendiri. Usaha yang cukup memakan waktu ini berakhir dengan kegagalan.

Anak-anak mulai kelelahan dan ketika saya angkat kepala, nampak awan mulai berubah warna menjadi kehitaman, kemudian turun hujan yang sangat deras. Kami menggigil kedinginan. Suasana disekitar kamipun sudah sunyi senyap. Saat itu suami saya datang menjemput. Akhirnya kami semua memutuskan untuk meninggalkan mobil ini satu malam di lapangan parkir sekolah. Meskipun agak khawatir mobil ini raib dicuri orang, namun dalam keadaan terdesak kami semua hanya bisa menitipkannya pada satpam sekolah dan tak lupa kami berdoa bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Keesokan harinya ketika udara segar menyapa, pikiran kami menjadi lebih jernih. Timbullah gagasan untuk meminta tolong tehnisi di bengkel mobil yang biasa melayani sound system.

“Tehnisi itu pasti sudah tahu jenis-jenis tipe penguncian dari berbagai merek mobil,” kata suami saya dengan bersemangat.

Setelah kami mengantarkan anak-anak ke sekolah, kami mencari bengkel terdekat. Beruntung sekali kami bertemu seorang tehnisi yang baik dan bersedia menolong. Dia hanya memerlukan alat bantu kawat dan melakukannya sama persis seperti yang telah dilakukan oleh sopir jemputan itu. Dan dalam hitungan menit, pintu depan mobil sudah terbuka.

Begitu bahagianya hati kami saat itu. Perasaan ini juga menulari tehnisi itu. Sambil tersenyum tehnisi itu mengobrol bersama kami beberapa saat. Ada beberapa saran yang diberikannya. Menurutnya jauh lebih baik mencegah kemungkinan anak kunci tertinggal di dalam mobil. Untuk itu ada dua perilaku yang harus dibiasakan oleh saya sebagai pengendara.

Yang pertama adalah membiasakan diri untuk selalu mematikan mesin kendaraan sebagai aktivitas terakhir.

“Matikanlah mesin setelah Ibu membereskan semua barang yang akan dikeluarkan dari mobil,” ujarnya.

“Yang banyak terjadi adalah apabila mesin dimatikan pertama kali kemudian berkemas, maka akan memperbesar kemungkinan lupa mencabut kunci mobil yang masih menggantung. Karena, tangan Ibu sudah penuh dengan barang- barang yang akan Ibu bawa turun,” ujarnya lagi.

Yang kedua adalah membiasakan diri jangan terlalu sering mengunci pintu dengan cara menekan knob pengunci dari dalam, menarik handle lalu membanting pintu. Kebiasaan ini sangat beresiko.

“Biasakanlah mengunci dengan menggunakan remote control, sehingga otomatis Ibu terbiasa membawa anak kunci ke luar mobil.”

“Selain dua hal tersebut diatas, lebih baik lagi jika membuat kunci cadangan yang disimpan didalam dompet,” sarannya.

Pulang sekolah, si Bungsu berteriak, “Ma, Pa, ayo kita bikin kunci cadangan di depan Hero!”
Rupanya pengalaman buruk itu masih membekas dalam ingatannya. Kini, kedua saran tehnisi itu masih saya lakukan dan bersukur semuanya tidak terulang lagi.

Thursday, April 24, 2008

Very Important :
For those who work on Computer







www.nidokidos.org ( sent by Nico Wetik. Thank you for your attention)

Tuesday, April 22, 2008

Krisis Pangan

Oleh : Giacinta Hanna

Pada mulanya Tuhan menciptakan alam semesta untuk kesejahteraan manusia. Dan diharapkan manusia mampu memelihara ciptaanNya. Menjaga unsur biotik (unsur yang hidup) seperti manusia itu sendiri, tumbuhan, hewan dan unsur abiotik (tidak hidup) yaitu tanah, udara, air, temperatur.

Awalnya semua dalam keadaan baik. Ada saling ketergantungan di dalam ekosistem masing-masing seperti ekosistem hutan, ekosistem pantai, ekosistem danau, dan lain-lain. Interaksi antara manusia dengan lingkungan sekitarnya berjalan seimbang. Rantai makanan berjalan normal karena salah satu konsumen ataupun produsen tidak terganggu kehidupannya. Habitat beserta unsur-unsurnya juga masih baik.

Namun manusia seringkali tergelincir kedalam tindakan yang jauh dari kehendakNya dan lebih mementingkan diri sendiri dan harta duniawi. Akhirnya sumber kekayaan alam yang berlimpah ini mulai rusak akibat segelintir orang yang serakah.

Salah satunya adalah mengeruk sumber kekayaan hutan baik itu berupa pohon keras, binatang, barang tambang didalam tanah maupun perambahan hutan untuk perkebunan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan ekosistem hutan yang berpengaruh bagi kehidupan disekitarnya.

Tanah menjadi tandus dan terpapar. Sebagian tanah tersebut mungkin ditanami dengan tanaman bidudaya baru. Namun tanah itu biasanya hanya mendukung pertumbuhan tanaman hingga beberapa kali panen, kemudian kehabisan zat hara.

Di musim hujan bisa mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Tanah tercuci dan larut menuju sungai dan terjadilah pendangkalan sungai. Tanpa akar pohon yang mengikat lapisan tanah, air hujan dengan cepat menghanyutkan massa tanah.

Ketika matahari bersinar terik di tengah musim kemarau, tanah yang telah terkikis dan terpapar akan terpanggang sampai mengeras dan retak-retak sehingga tidak dapat digunakan untuk bertani atau sebagai tempat hidup hewan dan tumbuhan.

Keadaan ini mengakibatkan krisis pangan dan memberikan konsekuensi ekonomi serius pada wilayah yang terkena juga kepada masyarakat karena harus mengimpor bahan makanan pokok yang harganya jauh diatas harga lokal.

Marilah mulai sekarang dengan kerendahan hati kita membuka diri dan introspeksi diri dihadapan Tuhan. Kita berusaha merubah sikap-sikap yang tidak berkenan bagiNya dan memupuk sikap yang positif dan penuh tanggung jawab. Sebelum bertindak sebaiknya kita mempertimbangkan dampaknya bagi kesejahteraan mahluk hidup lainnya dan juga kelestarian alam.

Sunday, April 20, 2008

Plastik Ramah Lingkungan/ Bio-degradable Plastic Bag

Oleh : Giacinta Hanna




Selama ini kita dianjurkan membatasi penggunaan plastik untuk membawa makanan ataupun untuk membungkus sesuatu karena pastik baru bisa terurai selama 500 - 1000 tahun, dan akan menjadi sampah yang harus didaur ulang, agar tidak menggunung.

Kini, sudah ada alternatif pemecahan masalah yaitu menggunakan "Plastik Ramah Lingkungan". Di Green Festival dijelaskan mengenai hal ini. Plastik ini dianjurkan untuk dipakai karena mudah terurai. Dibuat dari campuran tepung singkong (maizena) dan hanya membutuhkan waktu enam bulan sampai lima tahun agar terurai.

Jadi kita dianjurkan untuk menggunakan plastik ini untuk membuang sampah organik yang akan dibuang ke TPA (Misalnya tulang, makanan basi, kulit buah yang keras, dll).

Yah, semoga permasalahan sampah ini bisa terpecahkan agar lingkungan hidup kita menjadi lebih bersih dan sehat.

Thursday, April 17, 2008

Green Festival
(bantu Promosi)

Hari gini siapa sih yang gak pernah denger istilah pemanasan global atau global warming?
Dari media yang super serius hingga media gaul. Dari anak TK sampai oma-opa semuanya sibuk ngomongin pemanasan global.

Sebenarnya kita cukup paham belum dengan apa yang dimaksud dengan pemanasan global? Udah tahu belum apa hubungannya makanan yang gak habis dengan pemanasan global? Kok bisa, membeli voucher HP elektrik dianggap salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global?

Lalu apa hubungannya berlama-lama mandi di kamar mandi dengan dampak pemanasan global? Apa hubungannya boros menggunakan minyak goreng dengan menggunduli hutan alam? Mungkin gak sih berkantor di rumah menjadi salah 1 solusi untuk mengurangi macet, konsumsi bbm & emisi?

Kalau mau tahu jawabannya, datanglah bersama teman, rekan dan sanak saudara ke Green Festival. Acara ini diselenggarakan
pada tanggal 18-20 April 2008, di Parkir Timur Senayan.
Hari Jum'at acara dimulai pk 15.00 -21.30
Hari Sabtu, pk. 10.00 - pk. 21.00
Hari Minggu, pk. 06.00 -17.30)

Apa yang bisa kamu temui di GreenFest?

- Di sini kamu akan diajak untuk mengalami seperti apa dampak pemanasan global itu
- Untuk para lazy environmentalists, kamu akan dapat tips mudah untuk mengurangi dampak pemanasan global, yang bisa dilakukan di rumah. Baik itu di halaman, di garasi, kamar tidur, kamar mandi, maupun di dapur.
- Banyak hal-hal sepele yang kita lakukan sehari-hari, tapi ternyata berdampak besar pada pemanasan global. mau tahu hal sepele seperti apa aja?
- Selain itu, kamu akan mendapat info tentang 'apa aja sih yang orang suka keliru pas ngomongin pemanasan global?'
- Kamu juga akan belajar menjadi smart consumer, konsumen yang cermat sebelum membeli serta hemat dalam mengkonsumsi.
- Kamu bisa ketawa-ketiwi menikmati komik Beny & Mice yang mengomentari tentang pemanasan global
- Ada hiburan berupa pemutaran film pendek dan animasi tentang pemanasan global.
- Tentunya ada acara panggung dengan hiburan musik dari: Maliq & d'essentials, Marcell, Nugie, Letto, Opie, White Shoes & Couple Company, Tata loe, dll.
- untuk keluarga: ada acara Fun Bike (yang berminat, silakan kontak Bike to Work di 021-91266555
- untuk anak2: ada acara dongeng, operet anak, paduan suara anak2, games berhadiah, Kids Zone
- dan masih banyak lagi! Bayar gak sih? Jangan takut, acaranya gretong alias gratis.

So...datanglah beramai-ramai. ..ajak kakek, nenek, ibu, bapak, kakak, adek, suami, istri, tetangga, teman, bos, dll. Tapi ada 3 hal yang sebaiknya kamu sebaiknya gak lupa:

1. Usahakan datang menggunakan kendaraan umum. Atau kalau naik mobil beramai-ramai (jgn cuma sendirian ato bedua aja) spy gak nambahin emisi.
2. So pasti akan ada banyak jajanan, tapi kalau bisa bawa botol minum & tempat makan sendiri ya...spy di sana gak nambahin sampah, apalagi sampah plastik.
3. Pengunjung juga diminta membawa buku2 yang sudah tidak terpakai atau tidak dibaca, untuk disumbangkan ke 1001 buku.

Sampai ketemu di GreenFest. Di sini global warming gak cuma jadi wacana tapi jadi tindakan nyata. Untuk info lebih lanjut, kontak: Delta FM, Female Radio dan Prambors di 021-72784033 atau 021-7223522

Saturday, April 12, 2008

My Soul

Feeling my heart about this seriously
The reality never change
Our love never go, holding heart until end
My soul never feel
That you far away from my side
Whatever which we do
All cause of love
I feel the heart which has choosen
My happiness in all of the day
Follow until the end
Accompany me in life
It’s really hard to understand
This emotion come and go



Wednesday, April 9, 2008

Maafkan Kepergianku

Tak ada lagi kata yang terucap
Jangan ada lagi tetes air mata
Disaat kepergianku
Untuk selamanya

Maafkan caraku ini
Yang 'tak ingin kau terluka
Karena diriku terlalu mencintaimu

Maafkan kepergianku
Yang inginkan kau bahagia
Tanpa diriku untuk selamanya

Tak ada lagi kata yang terucap
Jangan ada lagi tetes air mata
Di saat kepergianku
Untuk selamanya

Maafkan caraku ini
Yang 'tak ingin kau terluka
Karena diriku terlalu mencintaimu

Maafkan kepergianku
Yang inginkan kau bahagia
Tanpa diriku untuk selamanya

Oo....Maafkan caraku ini
Yang 'tak ingin kau terluka
Karena diriku terlalu mencintaimu

Maafkan kepergianku
Yang inginkan kau bahagia
Tanpa diriku untuk selamanya

____________

Lirik ini dikutip dari lagu Maafkan Kepergianku, vokalis Ruth Sahanaya.
http://hirnesaris.imeem.com/music/9FEZVIaJ/ruth_sahanaya_terbaik_maafkan_kepergianku/

Kata-katanya begitu menyentuh sanubari saya. Seakan-akan dia menyanyikannya untuk saya di alam sana.


Terkenang akan saat-saat indah bersama sahabat setia saya yang telah pergi untuk selamanya. Meskipun dia hanya seekor anjing ras seperti pudel yang besar, namun dia begitu setia menemani hari-hari saya disaat saya sedang merasa gembira ataupun sedih. Selama 22 tahun keberadaanya menjadi hiburan tersendiri.

Untuk terakhir kali saya melihat dia waktu liburan Paskah. Tatapan dari mata yang cantik begitu memelas. Mungkin jika dia bisa berbicara, dia ingin mengucapkan suatu pesan. Namun dia hanya terdiam.


Saya menyentuh bulu yang halus untuk sekedar menghibur dan meringankan penderitaan. Penyakit lambung yang dia derita memang sudah parah. Lambung itu tidak kuat mengolah tulang ayam sehingga mengalami luka dan infeksi yang hebat. Muntah terus menerus tanpa mau makan dan minum. Apa mau dikata, sebelum sakit dia sering melahap segala sesuatu tanpa memikirkan akibatnya. Memang, dia sangat suka sekali makan tulang ayam.

Dia begitu manja jika di dekat saya, suka sekali dielus-elus dan kepalanya menyentuh tangan saya jika saya berhenti mengelus. Begitu terus. Namun, saya tidak bisa selalu ada disisi dia. Masih banyak tugas rutin yang menanti. Saya pamit dengan berat hati. Ternyata pertemuan itu untuk yang terakhir.

Kemarin, tanggal 8 April 2008 berita sedih ini saya terima. Saya tidak mengantar kepergiannya , namun dia selalu ada di hati saya. Selamat jalan, Pita......Lupita.

Kembali terngiang-ngiang lagu itu ditelinga saya,

Maafkan caraku ini

Yang 'tak ingin kau terluka

Karena diriku terlalu mencintaimu.

Sunday, April 6, 2008

PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA


Oleh: Giacinta Hanna


Sampah Rumah Tangga terdiri dari sampah organik dan anorganik.

Sampah organik dibagi dua yaitu :

1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur)


Contohnya :

tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-daun kering/basah)


2. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya.

Sampah anorganik yaitu berupa bahan-bahan seperti kertas, karton, besek, kaleng, bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dll.

Sampah organik hijau dipisahkan dari sampah organik hewan agar kedua bahan ini bisa diproses tersendiri untuk dijadikan kompos. Sedangkan sampah anorganik berupa plastik dikurangi pemakaiannya, memakai ulang barang-barang yang diperlukan, didaur ulang, yang masih bersih dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung.


Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya :

- kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas.
- Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas.
- Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman

Sampah yang bersih dapat dijual/diberikan pada pemulung. Misalnya karton, kardus, styrofoam, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya. Jenis-jenis yang bersih ini pisahkan dalam satu kantong, langsung saja diberikan pada pemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu.

Sampah yang benar-benar kotor dan kita tidak bisa mendaur ulang, tidak layak diberikan pada pemulung. Inilah yang dibuang dalam bak sampah. Dengan demikian kita dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Mendaur Ulang Sampah Dapur Rumah Tangga

Alternatif 1 :

Siapkan :

Kardus
Bantalan yang dibuat dari sabut kelapa yang dibungkus dengan kasa nyamuk plastik
5-6 kg kompos yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan
Sampah yang telah dipotong-potong ukuran 2 - 4 cm
Alat pengaduk
Karung plastik yang berpori-pori (untuk membungkus kardus) atau keranjang tempat cucian baju kotor (takakura).

Cara membuat :

Letakkan bantalan sabut kelapa diatas adukan kompos + sampah
Lakukan lapis demi lapis sampai kardus penuh. Kardus disimpan di dalam keranjang (takakura) atau bungkus dengan karung plastik yang berpori. Letakkan ditempat yang tidak terkena hujan dan terik matahari. Setiap 3-4 hari dibuka dan diaduk-aduk, lakukan terus sampai seluruh sampah menjadi hitam, hancur.
Sampah telah berubah menjadi kompos siap pakai/dijual. (untuk dijual, diayak terlebih dahulu). Jika kardus pertama penuh, buatlah kardus kedua, dst.

Alternatif 2 :

Wadah drum, ember plastik atau gentong
Wadah diberi lubang didasarnya untuk pertukaran udara
Bahan sampah yang dipotong 2 – 4 cm
Mikroorganisma pengurai sebagai aktivator. Contohnya EM-4, Starbio, Temban. Bahan-bahan ini bisa diganti dengan kompos dari tumbuh-tumbuhan.
Air
Alat pengaduk.

Cara membuat :

Bahan sampah dimasukkan didalam wadah selapis, kemudian ditambahkan kompos atau mikroorganisma pengurai
Lakukan terus menerus selapis demi selapis sampai wadah penuh
Disiram dengan air secara merata
Pada hari ke 5 -7, media dapat diaduk-aduk. Pengadukan diulang setiap lima hari dan dihentikan sampai sampah menjadi hitam dan hancur.
Sampah telah berubah menjadi kompos.

Catatan :

Pengaturan suhu merupakan faktor penting dalam pengomposan. Salah satu faktor yang sangat menentukan suhu adalah tingginya tumpukan. Tumpukan lahan yang terlalu rendah akan berakibat cepatnya kehilangan panas. Ini disebabkan tidak adanya cukup material untuk menahan panas yang dilepaskan sehingga mikroorganisma tidak akan berkembang secara wajar. Sebaliknya bila timbunan terlalu tinggi, akan terjadi kepadatan bahan organic yang diakibatkan oleh berat bahan sehingga suhu menjadi sangat tinggi dan tidak ada udara di dalam timbunan. Tinggi timbunan yang memenuhi syarat adalah 1,2 – 2,0 meter dan suhu ideal selama proses pengomposan adalah 40 derajat-50 derajat C.

Untuk mempercepat terjadinya proses pengomposan, maka pH timbunan harus diusahakan tidak terlalu rendah. Namun, pH timbunan yang rendah dapat dicegah dengan pemberian kapur, abu dapur atau abu kayu.

Bahan mentah yang baik untuk penguraian atau perombakan berkadar air 50 – 70 %. Bahan dari hijauan biasanya tidak memerlukan tambahan air, sedangkan cabang tanaman yang kering atau rumput-rumputan harus diberi air saat dilakukan penimbunan. Kelembaban timbunan secara menyeluruh diusahakan sekitar 40 – 60 %.

Pada saat pengomposan akan timbul asap dari panas yang dikeluarkan. Hal ini akan mengakibatkan timbunan bahan menjadi kering. Agar hal ini dapat diketahui sedini mungkin, ke dalam timbunan perlu ditancapkan bambu panjang.

Wednesday, April 2, 2008

Konsumen Hijau

Salah satu bentuk tanggung jawab dalam memelihara lingkungan adalah sesedikit mungkin menghasilkan sampah dalam hidup ini, yaitu kita berperan sebagai "konsumen hijau".

Konsep "konsumen hijau" yang urutannya tidak dapat dibolak-balik meliputi :

  1. Reduce (Mengurangi), sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
  2. Reuse (Memakai kembali), sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
  3. Recycle (Mendaur ulang), sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna lagi bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

Tips yang membantu mengurangi sampah yang bisa dijalankan oleh "konsumen hijau" :

  • Hindari menggunakan kemasan plastik. Gantilah kantong plastik dengan kantong kertas atau kantong kain yang bisa dipakai berulang-ulang. Jika tidak mungkin menghindari kemasan plastik, cobalah paling tidak semaksimal mungkin mengurangi penggunaan kemasan plastik. Misalnya ketika berbelanja di pasar swalayan, gunakan tas kain untuk membawa belanjaan.
  • Jangan gunakan kemasan styrofoam, karena tidak bisa hancur sampai ratusan tahun lamanya.
  • Pisahkan sampah rumah menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah organik tidak perlu dibuang ke tempat sampah, cukup dimasukkan ke dalam tanah di halaman. Di dalam tanah sampah organik akan membusuk dan membuat tanah menjadi subur.(Akan dijelaskan mengenai cara pembuatan kompos rumah tangga pada artikel selanjutnya).
  • Sampah non-organik bisa diberikan kepada pemulung untuk diolah kembali menjadi produk berguna.
  • Jangan membeli produk yang kemasannya lebih banyak dibandingkan dengan produknya.
  • Buatlah gerakan bersih di pesisir , sekolah, tempat kerja. Kumpulkan sampah-sampah plastik sesuai dengan asal pabriknya. Kemudian sampah-sampah plastik itu dikirim ke pabrik asalnya, karena sampah-sampah itu masih menjadi tanggung jawab pabrik-pabrik itu.

Jika kita menjalani tips-tips ini, kita akan heran betapa sedikitnya sampah yang kita hasilkan.

Dikutip dari artikel "Not in My Backyard", karangan Harry Surjadi.

9 Tipe Kepribadian Entrepreneur

1. The Improver.

Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.

Personality Alert:

Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda.

Contoh Entrepreneur:

Anita Roddick, pendiri The Body Shop.

2. The Advisor.

Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.

Personality Alert:

Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.

Contoh Entrepreneur:

John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.

3. The Superstar.

Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri.

Personality Alert:

Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.

Contoh Entrepreneur:

Donald Trump, CEO Trump Hotels &Casino Resorts.

4. The Artist.

Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.

Personality Alert:

Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.

Contoh Entrepreneur:

Scott Adams, pendiri dan penggagas Dilbert.

5. The Visionary.


Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.

Personality Alert:

Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda dengan melakukan tindakan nyata.

Contoh Entrepreneur:

Bill Gates, pendiri MicroSoftInc.

6. The Analyst.

Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.

Personality Alert:

Hati-hati dengan kelumpuhan analisa.Bekerjalah dengan mempercayai orang lain.

Contoh Entrepreneur:

Gordon Moore, pendiri Intel.

7. The Fireball.

Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si "Bola Api" ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme. Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah laku yang fun.

Personality Alert:

Anda bisa jadi berkomitmen yangberlebihan terhadap tim Anda dan bertingkah laku terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan Anda dengan rencana bisnis.

Contoh Entrepreneur:

Malcolm Forbes, penerbit dan pendiri Forbes Magazine.

8. The Hero.

Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan. Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.

Personality Alert:

Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka.

Contoh Entrepreneur:

Jack Welch, CEO GE.

9. The Healer.

Jika Anda adalah seorang "penyembuh", Anda bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Andamemiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.

Personality Alert:

Karena sifat perhatian Anda dan"kepenyembuhan" Anda dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan untuk persiapan datangnya masalah.

Contoh Entrepreneur:

Ben Cohen, salah satu pendiri Ben &Jerry's Ice Cream.

Nah, dengan mengetahui 9 tipe kepribadian dalammenjalankan sebuah bisnis, Anda bisa lebih terarah dalam membangun bisnis . Tapi yang tak kalah pentingnya adalah pengetahuan mengenai seluk beluk bisnis itu sendiri.