Saturday, November 23, 2013

Beri Aku Jawaban

Kupikir,.... semua masalah akan selesai jika aku membantu suami mencari tambahan penghasilan dengan berjualan makanan hasil ideku. Tetapi nyatanya setelah berjalan empat tahun, semuanya berubah. Keinginanpun berubah menjadi lebih sulit dan rumit.

Kupikir,..... dengan mendapatkan tambahan lima ratus ribu dalam satu bulan cukup untuk membiayai rumah tangga. Tetapi nyatanya dengan bertambahnya kebutuhan maka uang tambahan itu menjadi tidak cukup sampai akhir bulan.

Target penjualan harus diperbesar agar keuntungan berlipat. Segala macam cara dipikirkan dan ambisi untuk mendapatkan uang lebih dari lima ratus ribu sebulan semakin menjadi. Kejadian ini terus berkembang. Motor baru sudah dapat, anak-anak mampu les musik, uang saku dipertebal, makan mewah seminggu sekali sudah kami rasakan, laudry pakaian sudah kami lakukan. Membantu orang tuapun kami sudah mampu. Namun sepertinya masih saja kurang. Aku masih dimintai uang, dituntut mau renovasi rumah dengan biaya enam ratus juta. Alamak!

Aku hanyalah wanita biasa, ibu rumah tangga yang ingin mengalami pembebasan dari tekanan biaya, mertua dan suami. Aku hanya ingin hidup sedikit lebih bahagia. Tidak pantaskah aku menerimanya? Aku mampu mengatur biaya agar selalu cukup sampai akhir bulan meskipun kebutuhan dan keinginan selalu bertambah. Namun untuk mencicil sampai enam ratus juta, aku tidak mampu.

Melihat ini semua, ku sadar bahwa mencari uang tambahan memberi peluang untuk berpikir tentang ketamakan duniawi. Meskipun mertua sudah mulai mau menyapa lembut akan tetapi uang tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Dan,.... aku mulai muak dengan keadaan ini. Sangat muak!

Kemana kan kucari kedamaian yang hakiki? jauh dari keserakahan dan tuntutan duniawi. jauh dari kata-kata yang berucap uang, gaji, untung, omset. Aku mulai lelah ya Tuhan. Tolong beri aku ruang untuk menenangkan diri dan meneruskan hidup sampai pada akhirnya bersemayam kekal di rumahMu. Beri aku jawaban.