Tuesday, December 16, 2008

Simbol sebuah kesetiaan

Sumber : Dari milis sebelah

Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,†saya akan menunggu tuan kembali.â€â

€œ Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!†teriak pegawai kereta setengah berkelakar.Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,â€guukh!â€

Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.

Tuesday, November 18, 2008

Kekuatan Impian

Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka.

Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menjadi penggerak untuk maju. Impian merupakan hasrat yang akan menggerakkan manusia untuk mewujudkannya. Dunia ini bertumbuh dengan peradaban yang lebih tinggi dan tehnologi yang lebih hebat itu berkat impian orang-orang besar. Orang-orang besar itu adalah para pemimpi.

Menurut Francis Ford Coppola, “It was the man’s dream, and his inspiring attempt to make them come true that remain important." – "Itu mimpi manusia yang terpenting, dan upayanya yang inspiratif mengupayakan mimpi itu menjadi kenyataan.” Kemajuan kehidupan saat ini merupakan hasil impian generasi pendahulu kita.

Mereka yang tidak mempunyai impian meninggalkan banyak hal yang ditawarkan oleh kehidupan. Hasrat atau kegigihan mereka mudah sekali pudar, sehingga mereka dengan mudah mengubah impian mereka menjadi sangat sederhana. Padahal, impian yang besar mempunyai kekuatan yang besar pula. Orang-orang yang berhasil mencatat nama dalam sejarah rata-rata mempunyai ciri khas yaitu selalu mampu memperbarui impian mereka.

Impian Merupakan Sumber Motivasi

Impian akan mempengaruhi pikiran bawah sadar. Misalnya kita memimpikan sebuah kamera merek A, maka kita menjadi lebih jeli memperhatikan benda tersebut. Tantangan berat yang harus dihadapi bukan sesuatu yang berarti jika impian sudah menjadi nafas kita. “It may be that those who do most, dream most," - "Mereka mengerjakan sesuatu dengan giat, sebab mereka sangat memimpikannya, ” kata Stephen Butler Leacock.

Bahkan impian dapat menjamin keberhasilan, karena senantiasa menjadi sumber motivasi hingga mencapai tujuan atau menggapai tujuan selanjutnya. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan tubuh dan mengatur strategi yang harus ditempuh, misalnya bagaimana mencari informasi dan menjalin komunikasi maupun bekerjasama dengan orang lain.

Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan, ia harus berjuang untuk sebuah impian negara Afrika Selatan yang berdaulat. Untuk itu ia menghadapi tantangan teramat berat. Impian selalu memotivasi Nelson Mandela untuk tetap berjuang, meskipun ia harus merelakan sebagian besar waktunya dibalik terali besi. Impian merupakan sumber semangat bagi Nelson, hingga Afrika Selatan benar-benar merdeka.

Sebenarnya, kitapun dapat memperbarui nilai dan menyempurnakan jatidiri dengan kekuatan impian. Jadi jangan takut untuk bermimpi akanhal-hal yang besar, sebab impian menimbulkan hasrat yang kuat untuk meraihnya. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi, yang membangkitkan ambisi dan optimisme, sehingga kita mampu melampaui semua rintangan dan kesulitan.

Impian Menciptakan Energi Besar untuk Berprestasi

Impian menjadikan manusia penuh vitalitas dalam bekerja. Impian itu sendiri sebenarnya merupakan sumber energi menghadapi tantangan yang tidak gampang. Menurut Anais Nin, “Hidup ini mengerut atau berkembang sesuai dengan keteguhan hati seseorang.” Ada 4 tips sederhana guna menjadikan impian sebagai sumber energi kita yaitu disingkat dengan kata PLUS, yaitu; percaya, loyalitas, ulet dan sikap mental positif.

Rasa percaya menjadikan seseorang pantang menyerah, meskipun mungkin orang lain mengkritik atau menghalangi. Kepercayaan itu juga membentuk kesadaran bahwa manusia diciptakan di dunia ini sebagai pemenang. Tips yang kedua adalah loyalitas atau fokus untuk merealisasikan impian. Untuk mendapatkan daya dorong yang luar biasa, maka tentukan pula target waktu.

Tips yang ketiga adalah ulet. Sebuah impian menjadikan seseorang bekerja lebih lama dan keras. Sedangkan tips yang ke empat adalah sikap mental positif. Seseorang yang mempunyai impian memahami bahwa keberhasilan memerlukan pengorbanan, kerja keras dan komitmen, waktu serta dukungan dari orang lain. Oleh sebab itu, mereka selalu bersemangat mengembangkan kemampuan tanpa henti dan mencapai kemajuan terus menerus hingga tanpa batas. Impian yang sudah menjadi nafas kehidupan merupakan daya dorong yang luar biasa.

Impian Menjadikan Kehidupan Manusia Lebih Mudah Dijalani

Impian menjadikan manusia lebih kuat menghadapi segala rintangan dan tantangan. Sebab impian dapat menimbulkan kemauan keras untuk merealisasikannya. Para pencipta puisi Belanda atau Dutch Poet’s Society mengatakan “Nothing is difficult to those who have the will, "-"Tidak ada sesuatupun yang sulit selama masih ada kemauan.”

Bob William mampu berlari dengan menggunakan kedua tangan. Ia tidak merasakan sakit di tangannya. Sebab sebuah tujuan yang berarti menjadikan segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan.

Kunci kebahagiaan adalah mempunyai impian. Sedangkan kunci kesuksesan itu sendiri adalah mewujudkan impian. George Lucas mengatakan, “Dreams are extremely important. You can’t do it unless you imagine it," - "Impian sangatlah penting. Kau tidak akan dapat melakukan apa-apa sebelum kau membayangkannya. “

Jadi jangan takut memimpikan sesuatu. Jadikan impian tersebut sebagai nafas kehidupan. Sebab impian yang kuat justru menjadikan perjuangan yang berat saat menggapainya sebagai sarana latihan mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang lain, misalnya kekuatan emosi, fisik, maupun rohani.*

* Sumber: Kekuatan Impian oleh Andrew Ho
Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya,apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut,

“Anakku,lanjutkanlah permainanmu,sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu sembrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil,

“Anakku, mari ke sini, dan duduklah di pangkuan ibu.”

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihathanyalah benang-benang ruwet. Kemudian ibu berkata,

“Anakku, dari bawah memang ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa dia atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola,ibu hanya mengikutinya.” “Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.”

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada TUHAN

“apa yang Engkau lakukan?”

Ia menjawab,

“Aku sedang menyulam kehidupanmu.”

Dan aku membantah,

“Tetapi nampaknya hidup ini ruwet,benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"

Kemudian TUHAN menjawab,

"Kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini.Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu dipangkuan-Ku,dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku!”

SERING KALI KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN INGINKAN DALAM HIDUP KITA..
TAPI PERCAYALAH BAHWA SEMUA YANG TELAH DIA IJINKAN TERJADI DALAM HIDUPKITA ADALAH YANG TERBAIK UNTUK KITA. DAN SEMUA YANG DIA RENCANAKAN DIDALAM HIDUP KITA SELALU TEPAT DAN INDAH PADA WAKTUNYA.


Sumber : Muhammad Ali Faiq

Wednesday, November 12, 2008

Jujur Itu Langgeng

"Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana." -- Anonim
Sumber: oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di Jakarta

HAMDAN adalah sebuah anomali. Dia pergi ke kantor hanya dengan mengendarai sepeda motor yang sudah butut. Helmnya pun bau apak. Jaketnya kumal. Padahal Hamdan merupakan orang penting di sebuah perusahaan. Dialah yang menjadi pengatur keluar masuknya barang yang menjadi komoditas perusahaannya. Hamdan berkali-kali mengatakan dirinya hanya berusaha keras menjalankan pekerjaan dengan baik. Sehari-hari dia mencatat dengan penuh ketelitian, agar jangan sampai satu barang pun lenyap ataupun nyelonong ke tempat lain.

Ketelitian menjadi panglima. Kejujuran menjadi napas dalam hidupnya. Berkali-kali dia berperang dengan sikapnya itu. Tatkala keluarganya membutuhkan uang berlebih untuk sebuah keperluan, dia hanya mengandalkan tabungannya yang tak seberapa. Begitu selalu. Hamdan pun dicap sebagai orang aneh.

Hingga pada suatu saat ketika Hamdan telah pensiun, mantan koleganya menghubunginya meminta bertemu. Ternyata koleganya memintanya mengelola pendistribusian barang-barang di perusahaannya. Tentu dengan gaji dan fasilitas yang menggiurkan, yang tidak didapatkan oleh Hamdan di perusahaan sebelumnya. Sang kolega pun berbaik hati dengan menawarkan kerjasama kepada Hamdan bila berminat, untuk menaruh saham di perusahaan tersebut. Hamdan tak membuang kesempatan emas ini. Jadi Hamdan tidak hanya mengelola, tapi juga diberi kesempatan memiliki perusahaan yang ditanganinya sekarang.

Rupanya, inilah buah kejujuran yang dimiliki Hamdan. Sang kolega mempercayai penuh kejujuran yang dimiliki Hamdan, ditambah dengan kecakapannya mengelola pendistribusian barang.

Kejujuran, dan juga kisah Hamdan sendiri, memang menjadi sesuatu yang aneh dan langka. Tak usah mencari jauh-jauh contohnya. Bacalah koran, tonton tivi, atau dengarlah radio. Setiap hari kita jumpai kasus korupsi, perampokan, penipuan, pencurian, tindak kekerasan, perselingkuhan, atau kasus kriminal lainnya. Kesemuanya bermuara pada satu hal, bahwa komitmen mengenai kejujuran tidak terpenuhi.

Jujur tak hanya diartikan secara harfiah sebagai 'berkata benar, mengakui atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran'. Tapi juga dalam pengertian yang lebih luas, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak berbuat tindak kekerasan, tidak melakukan selingkuh, dan sejumlah `tidak' lainnya, merupakan bentuk lain dari sebuah kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan komitmen untuk pemenuhan kejujurannya. Dalam jenis pekerjaan apapun, nilai sebuah kejujuran tak bisa ditawar-tawar lagi. Anda harus memegang teguh pada komitmen dimanapun Anda berada dan bekerja. Tidak boleh berbohong. Tidak boleh menipu. Tidak boleh merekayasa. Bagaimana Anda mau dikatakan jujur, jika hendak menjadi caleg saja harus menyogok. Bagaimana Anda mau dikatakan jujur, jika Anda membohongi publik dengan aksi menggoreng saham, yang nilai sahamnya memang tidak sebanding dengan nilai buku perusahaan.

Lantas, bagaimana agar nilai-nilai kejujuran dapat terus berkembang? Kejujuran sesungguhnya dapat ditularkan. Sama seperti virus, ia dapat menyebar dengan cepat. Suri tauladan yang baik selalu berawal dari atas. Dalam psikologi, dikenal prinsip modelling. Artinya murid akan dengan mudah meniru perilaku tertentu melalui proses peniruan terhadap model. Siapa saja dapat bertindak sebagai model. Pemimpin, orangtua, guru, orang-orang yang mempunyai banyak penggagum, ataupun orang-orang yang mempunyai pengikut. Jadi, bila pemimpinnya tidak jujur, sulit mengharapkan rakyatnya juga berlaku jujur. Jika seorang pejabat korupsi, jangan salahkan kalau bawahannya ikut-ikutan korupsi. Dan, jangan juga salahkan sang anak yang malas belajar karena asik menonton televisi, sementara sang anak melihat ibunya asik menonton sinetron.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kejujuran sulit diterapkan dalam dunia bisnis dan politik. Pertimbangan moral dikesampingkan dan lebih mengedepankan nafsu untuk mencari untung atau kekuasaan semata. Benarkah demikian? Sebaliknya. Padahal, kejujuran akan membawa pada kelanggengan. Kepercayaan, lebih-lebih dalam dunia bisnis, membutuhkan prasyarat bernama karakter. Karakter dibangun dari dua hal utama; kejujuran dan tanggung jawab. Kejujuran berbicara tentang moralitas dan etika. Sedangkan tanggung jawab berhubungan dengan kompetensi. Di negeri ini, banyak pebisnis yang sukses dan politisi yang dikenang hingga kini karena kejujuran yang dianutnya selama ini. Nilai-nilai yang mereka anut untuk: tidak ngembat sana-sini, tidak ngemplang, tidak sikut kanan-kiri, tidak merekayasa nilai proyek, tidak mengulur-ulur penjualan saham, atau tidak ngadalin mitra kerjanya.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan pengorbanan untuk menunda kesenangan. Meniti dan mencapai hasil sesuai dengan usaha tanpa harus memark-up atau menipu. Apa enaknya, bila kesuksesan diraih dengan begitu cepat, tetapi dengan mengorbankan nilai-nilai kejujuran. Hidup tak tentram, tidurpun tak nyenyak.

Kejujuran memerlukan kesadaran untuk paham akan batas kelemahan diri sendiri dan tidak sungkan untuk mengaku salah. Dan juga sebaliknya, bersedia memaafkan kelemahan orang lain. Kejujuran juga berarti sadar bila tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu. Jika kemampuan Anda mengangkat beban hanya lima kilo, jangan memaksakan Anda mengangkat hingga mencapai sepuluh kilo. Jika harga saham sesungguhnya hanya seribu perak, jangan dipaksakan dijual lima ribu perak.
Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah hidup berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini. Seperti pepatah lama Belanda yang mengatakan, eerlijk duurt 't langst, jujur itu langgeng. Percayalah.

Friday, November 7, 2008

Ini Dia, Rumah Impian "Tanpa Listrik"

source: http://kompas.com/
Dok IAI Pusat

Pada aksonometri rumah ini, terlihat atap utama menggunakan struktur dinding sopi-sopi dan balok atap. Sedangkan bagian lainnya berupa atap tambahan/teritisan yang memakai balok konsol, misalnya pada balkon

Kamis, 6 November 2008 13:54 WIB

JAKARTA, KAMIS - Memang, Jepang patut diacungi jempol. Paling tidak untuk konsep awal sebuah generasi baru rumah ramah lingkungan yang memadukan tradisi Jepang, teknologi serta pemikiran untuk berkontribusi dalam menangani pemanasan global.

Jepang sudah bermimpi, rumah ini akan menjadi rumah masa depan yang peduli bumi. Semua energi dalam Zero Emission House yang digunakan untuk 'menghidupkan' rumah, berasal dari alam. Penerangan serta pendingin atau penghangat ruangan, misalnya, tak memerlukan listrik dari luar sehingga kita tidak perlu lagi membayar listrik dan menimbulkan pencemaran karena pembangkit yang menggunakan BBM.

Konsep Zero Emission House ini diperkenalkan secara khusus kepada Indonesia melalui Indonesia-Japan Expo 2008 yang diselenggarakan oleh surat kabar nasional Kompas dan surat kabar Nikkei dari Jepang dari tanggal 1-9 November di JIexpo Kemayoran Jakarta.

Chief Officer Coordination and Management Division Energy and Environment Technology Center NEDO, Mitsuhiro Yamazaki, mengatakan Zero Emission House yang dikembangkan oleh The New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) baru saja diluncurkan dalam KTT G8 di Hokkaido Toyaka medio tahun ini. NEDO baru membuat satu unit prototipe rumah ini di distrik Ibaraki.

Dari alam dan ramah untuk alam

Energi yang menghidupkan rumah pun tak satupun yang memerlukan listrik dari luar. Semua diusahakan sendiri oleh sistem panel surya dan pembangkit listrik tenaga angin skala kecil.

Energi matahari diserap oleh panel surya yang dipasang di atap. Lalu energi tersebut disimpan di baterai dan diolah menjadi listrik oleh power supply. Kapasitas penyimpanan baterai lithium mencapai 15.000 watt.

"Jadi ketika seminggu tidak ada matahari, tetap ada tenaga cadangan," ujar salah satu penjaga stan NEDO.

Namun, energi matahari bisa saja meredup berminggu-minggu ketika musim hujan atau dingin di Jepang. Hal itu tak masalah, karena rumah dapat memperoleh energi dari pembangkit listrik tenaga angin berbentuk baling-baling dengan sistem penyimpanan yang sama di baterai dan power supply.

"Hemat energi banget. Jadi kita nggak usah bayar listrik lagi deh di masa depan karena listriknya dari matahari. Matahari kan gratis," ujar penjaga stan tersebut kepada sejumlah siswa SDN Pondok Pinang 12 Pagi Jakarta Selatan yang berkunjung melihat miniatur rumah ramah lingkungan tersebut.

Energi yang disimpan dan diolah menjadi listrik itu akhirnya mampu memanaskan air dan menghidupkan alat penerangan berteknologi OLED yang cahayanya mirip dengan cahaya alam. Jika cahaya bohlam hanya sekitar 10 persen dari cahaya alam. Teknologi OLED mencapai 70 persen. Selain itu, rumah ramah lingkungan nol emisi ini mengupayakan pula sistem pencahayaan mirror duct.

Cahaya dari luar dimanfaatkan untuk penerangan ruangan pada siang hari. Tak hanya teknologi elektriknya, dari segi fisik, rumah ini dibangun dari semen daur ulang yang disebut Eco-cement. Mutu semen sisa pembakaran limbah sampah kota ini dinilai hampir sama dengan semen biasa.

Material perabot rumahnya pun berasal dari bahan kayu sisa pembongkaran bangunan dan hasil penjarangan yang diolah dan direkatkan dengan lem ramah lingkungan dari tannin (di kulit kayu dan daun). Dindingnya pun dilengkapi dengan papan insulasi panas hibrida yang membuat panas terik matahari tidak berpengaruh terhadap suhu di dalam rumah. Teknologi ini membuat rumah tetap adem dan nyaman.

Masih mahal

Namun, Yamazaki mengakui investasi prototipenya di Ibaraki masih mencapai angka 100 juta yen atau sekitar Rp 9-10 milyar. Saat ini, Jepang sedang berupaya mengembangkannya di Ibaraki dengan memaksimalkan perpaduan teknologi lingkungan, teknologi konservasi energi dan teknologi energi terbarukan.

"Supaya makin murah, bisa dipakai (banyak orang) dan tetap menjadi solusi ramah lingkungan," ujar Yamazaki.

Caroline Damanik

Thursday, November 6, 2008

Wabah Kutu Loncat

Oleh : Giacinta Hanna

"Hai, bu .... kena wabah kutu loncat juga ya ? Sabar dan terus berdoa ya Bu karena pasti ada hikmah dibalik peristiwa itu," ujar salah satu sabahatku sejak masa kecil menghibur.

Rasanya emosi yang sedang menumpuk dibenak ini sedikit terobati mendengar perkataannya. Namanya wanita, emosi dan perasaan sering kali dipakai jika menghadapi masalah di pekerjaan.

Permasalahan dengan karyawan yang dialami beberapa waktu yang lalu saya diskusikan bersama sahabat-sahabat saya di milis yang saya buat khusus untuk ajang temu kangen. Banyak nasehat dan masukan yang berguna demi perbaikan dalam menjalankan usaha. Diantaranya :
  1. Jangan terlalu mengandalkan karyawan 100 % dan kita harus menguasai semua jenis pekerjaan yang ada. Jadi jika ada karyawan yang bikin ulah, kita tidak pusing. Tinggal mencari orang yang loyal dan dilatih lagi. Kesalahan adalah proses dari belajar untuk menjadi mahir. Yang penting kita tetap fokus pada kesalahan untuk tidak mengulanginya di kemudian hari.
  2. Menganggap ini sebagai tantangan sehingga semakin tangguh untuk jadi seorang enterpreuner yang sebenarnya.
  3. Jangan melihat kebelakang tapi maju terus.
  4. Pikirkan strategi agar karyawan tidak gampang keluar untuk menerima tawaran orang lain.
  5. Percaya kepada Tuhan bahwa Dia berjalan berdampingan dengan orang yang benar dan jalan keluar pasti akan terlihat segera.
  6. Agar berhasil berbisnis dibidang kuliner tidak hanya bermerek 'Non MSG' tapi juga harus mempertimbangkan rasa yang enak, harga terjangkau, tempat yang nyaman, penyajian, kebersihan, waiter, dst.
Memang kita harus berpikiran positif dan selalu sabar dalam segala peristiwa, terutama ketika mengalami hal-hal yang tidak enak.

Terima kasih untuk semua dukungan sahabat-sahabat tercinta. Karyawan yang dulu ditarik oleh yang bawanya, kini minta kerja kembali ditempat saya. Dengan berserah keajaiban itu datang.

Tuesday, October 28, 2008

Cocoknya bisnis apa nih?

(Dikutip dari Dexton Indonesia - Majalah Online untuk Pebisnis Pemula)
http://www.dexton.%20adexindo.%20com/

Ada orang-orang yang katanya cocok main saham, pintar sekali melipatgandakan uang dengan jual beli saham yang tepat. Ada lagi pebisnis MLM yang sukses punya passive income puluhan juta rupiah per bulannya. Atau, internet marketer yang bisa mendatangkan ribuan dollar dari internet hanya dalam hitungan hari saja. WOW!

Sebenarnya sih bukan perkara bisnis itu cocok atau tidak. Mereka juga tidak sukses dalam sekejap mata -hari ini pilih bisnis yang cocok, besok sudah untung jutaan rupiah. Tidak sama sekali!

Dibalik kesuksesan itu ada investasi, proses belajar dan usaha keras yang mengasah keahlian berbisnis mereka. Apakah mereka pernah gagal? Pernah. Tapi, apakah mereka langsung mundur ketika gagal? No way!

Bagi mereka, gagal atau salah itu bagian dari proses belajar agar mahir berbisnis. Yang penting, fokus belajar dari kesalahan untuk tidak mengulanginya di kemudian hari. Apa dulu waktu sekolah, kita langsung mundur dan berhenti sekolah tiap dapet nilai jelek?

Jadi, pilih saja bidang bisnis yang anda suka dan mulai belajar berbisnis. Bukan hanya sekedar baca teori dari Mr. X atau Mentor Y, tapi langsung dipraktekkan! Dengan praktek, anda akan lebih mudah belajar dan menguasai kondisi lapangan. Ambil paket bisnis bermodal kecil dan jalankan dengan sungguh-sungguh. Pastikan bisnis itu mendatangkan keuntungan dan anda pun bisa "naik kelas" -punya bisnis sampingan milik anda sendiri.
Kunci Orang Sukses
(Dikutip dari milis sebelah)

Setiap orang ingin sukses, apapun caranya. Namun untuk meraihnya, tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan yang tidak ringan untuk meraih sukses yang Anda damba. Namun untuk mewujudkannya, ada baiknya jika Anda mencontoh tujuh hal yang melekat pada diri orang-orang sukses.

Philip Humbert memperkenalkannya untuk Anda di bawah ini:

1. Tingkat pemahaman mereka

Hal pertama yang mengagumkan dari orang-orang sukses adalah tingkat pemahaman mereka atas diri mereka sendiri. Mereka tahu nilai-nilai dan tujuan-tujuan mereka. Mereka pun merasa nyaman dengan pilihan yang telah mereka buat dalam hidup ini. Jika mereka melakukan kesalahan mereka menyesalinya, namun mereka mampu berdamai dengan masa lalu. Mereka juga penuh gairah, percaya diri, dan optimis dalam memandang masa depan.

2.Tujuan yang jelas

Orang-orang yang sukses memiliki tujuan yang tertulis, mulai dari apa yang harus mereka lakukan dalam 30 hari hingga program 10 tahun.Misalnya, para atlet yang sukses memiliki target untuk mencapai skor tertentu. Sedangkan pemimpin bisnis menuliskan target penjualan mereka. Mereka semua juga memiliki tujuan pribadi dan keluara yang dinyatakan secara detil sebagaimana tujuan profesional mereka. Saran yang kita semua pernah dengar bahwa: Tulislah tujuan Anda, benar-benar bekerja dan bermanfaat.

3.Hubungan yang kuat

Mereka semua memahami jaringan hubungan teman dan kolega mereka. Mereka memberikan penghargaannya pada pelatih atau rekan yang pernah mengajari mereka segala sesuatu. Mereka juga membukakan pintu kesempatan yang diperlukan. Mereka sangat berterima kasih dan menghargai bahwa kesuksesan adalah buah dari jalinan kemitraan dengan banyak orang yang berbeda selama bertahun-tahun.

4.Idealisme yang mengagumkan

Hal yang cukup menonjol dari orang-orang sukses adalah idealisme mereka. Mereka semua ingin melakukan suatu perubahan, mengisi hidup ini dengan penuh tujuan dan makna, atau meraih sebuah mimpi. Mereka dimotivasi dengan gairah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, menyumbangkan sesuatu dan menolong orang lain.

5.Pragmatisme yang luar biasa

Seimbang dengan idealisme mereka, orang-orang yang luar biasa sukses ini ternyata juga amat praktis. Mereka berfokus pada pemecahan masalah, dan menggunakan tehnologi, informasi dan ketrampilan untuk meraih tujuan-tujuan yang terpenting. Mereka tidak tertarik pada teori-teori atau mempertahankan pilihan masa lalu dan tradisi-tradisi tua. Mereka menginginkan cara-cara yang praktis untuk menolong mereka sendiri dalam meraih tujuan.

6.Rasa ingin tahu yang dalam

Mereka mengobservasi budaya, membaca surat kabar, membaca tentang industri mereka. Mereka pun berusaha mempelajari semua hal yang ada di sekitar mereka. Mereka membaca tentang politik dan agama. Mereka ingin tahu tentang bursa saham dan belajar memasak. Saya terkejut bahwa sebagian besar dari mereka bukanlah ahli di bidang-bidang yang tersebut tetapi mereka amat terdidik, cerdas dan penuh rasa ingin tahu.

7. Disiplin pribadi

Mereka tidak mau membuang-buang waktu dan membohongi diri mereka sendiri. Mereka tidak membesar-besarkan atau mengecil-ngecilkan suatu masalah. Mereka tidak menggeneralisir. Orang-orang ini amat tepat saat mereka berbicara mengenai usia, hubungan, usaha atau impian-impian mereka. Angka dan tanggal, dollar dan sen, detil amat penting bagi mereka. Mereka mudah untuk diajak bicara dan jelas dalam berkomunikasi.

Setiap ketrampilan di atas memang dapat dipelajari oleh setiap orang! Tidak ada rahasia sukses. Sedangkan bakat, keluarga atau keberuntungan hanyalah sebagian kecil saja dari semua ini. Orang-orang yang amat sukses ini tahu apa yang mereka inginkan, dan menggunakan hubungan mereka, kerja keras, kesabaran dan disiplin untuk mencapai hasil yang luar biasa.

Demikian juga Anda! Semoga Anda sukses....!

Sunday, October 26, 2008

Membajak Ni Yee ..............

Oleh : Giacinta Hanna

"Bu, sebenarnya sudah lama saya ingin berhenti dari pekerjaan ini, namun saya tahan-tahan", ujar si Ujang , sebutan yang memiliki nama sebenarnya Deri pada suatu kesempatan.

"Pa, saya punya penyakit darah tinggi dan sekarang lagi kambuh. Saya mau istirahat di kampung. Pokoknya saya terakhir kerja disini sampai tanggal 30 dan semua karyawan yang saya bawa akan saya bawa pulang juga," ujar Arip, karyawan lain berujar.


Berbagai alasan klise sering diungkapkan para karyawan yang ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya. Tidak ada yang namanya loyalitas, rasa peri kemanusiaan dan rasa kebersamaan. Dan biasanya kejadian ini berlangsung setelah Idul Fitri. Mereka ingin pindah kerja karena mendapatkan tawaran kerja dari kenalan yang didapatnya ketika bekerja ditempat sebelumnya.

Ujang dahulu adalah pegangguran di kampungnya. Untuk mendapatkan uang, terkadang dia menjadi tukang ojek. Selebihnya merokok siang dan malam. Tidak pernah solat. Sekolah hanya sampai SD. Dia bisa bekerja tanpa ijasah dan KTP karena dibawa oleh kakak tirinya ke Bekasi.

"Sok we lah, gawe naon wae asal jadi duit (Ayo aja, kerja apapun asal jadi uang)", ujarnya waktu itu.

Arip dahulunya adalah penjual sayuran di pasar. Makan maupun tidur di pasar. Namun dia bisa masak meskipun seringkali masakannya gosong dan rajin solat lima waktu. Tidak pernah sekolah formal.

"Neng, ini Arip. Arip lah ya yang kerja sama eneng," ujarnya di telepon.

"Eh, Arip. Boleh aja kerja sama saya. Tapi kudu serius ya. Kudu yang bener".

"Bener, neng. Arip serius", ujarnya meyakinkan.

Jadilah Arip dan Ujang menjadi karyawan sebuah stan makanan yang baru dirintis dalam waktu yang berbeda. Pada awalnya mereka bekerja semangat. Namun bersamaan dengan waktu, mereka mulai bergaul disekitar foodcourt, baik dengan sesama pegawai maupun dengan pemilik stand. Sikap mereka mulai berbeda.

Bulan ke dua Ujang dan Arip mulai punya sahabat sesama pegawai. Seringkali mereka meninggalkan tempat pada waktu bekerja untuk mengobrol, jalan-jalan ataupun tidur. Mereka saling bertukar informasi mengenai omset yang didapat oleh bosnya termasuk mengenai gaji yang didapat dan jenis pekerjaan yang harus dilakukan. Itu mereka lakukan jika bos tidak ada ditempat.

Akhir bulan ke dua mereka mulai membuat masalah. Ujang menginap di rumah sahabatnya ketika stand lagi ramai karena bulan puasa dan Arip mempermasalahkan ongkos pulang kampung yang harus ditanggung oleh bosnya untuk tiga orang.

Akhirnya Arip dan Ujang mengundurkan diri. Namun ada karyawan yang melihat Ujang di stand tetangga mengantarkan seorang pegawai. Harfis. Oh, dia telah dibajak. Ada juga yang menginformasikan bahwa Arip sudah ada yang mau menerimanya kerja. Torang Perasa. Oh, dia juga telah dibajak.

Ujang dan Arip adalah contoh dari karyawan yang mencuri ilmu kemudian keluar dari pekerjaan karena ditawarkan pekerjaan baru ditempat lain setelah mendapatkan keahlian dari tempat lama karena menerima bujukan akan mendapatkan gaji dan fasilitas yang lebih baik.

Usaha untuk menolong orang lain untuk keluar dari keterpurukan dibalas seperti ini. Air susu dibalas dengan air tuba. Kemanakah harus mengadu?


Tuesday, October 21, 2008

I Love You , Mom !

Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan.

’Apakah jalannya jauh?’ tanyanya.

Pemandunya menjawab: ’Ya, dan jalannya berat. Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini... Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.’

Tetapi ibu muda itu sedang bahagia. Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik daripada tahun-tahun ini. Karena itu dia main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka di sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih. Matahari bersinar atas mereka. Dan ibu muda itu berseru:

‘Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.’

Lalu malam tiba bersama badai. Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan. Ibu itu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata:

’Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat. Tak ada yang dapat menyakiti kami.’

Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka. Anak-anak memanjat dan menjadi lelah. Ibunya juga lelah. Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya:

’Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai.’

Demikianlah anak-anak itu memanjat terus. Saat sampai di puncak, mereka berkata:

’Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.’

Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata:

’Hari ini lebih baik dari pada yang lalu. Karena anak-anakku sudah belajar daya tahan Menghadapi beban hidup. Kemarin malam aku memberi mereka keberanian. Hari ini saya Memberi mereka kekuatan.’

Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi. Awan perang, kebencian dan kejahatan. Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap. Ibunya berkata:

‘Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar.’

Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi Yang menuntun mereka melalui kegelapan. Dan malam harinya ibu itu berkata:

’Ini hari yang terbaik.. Karena saya sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku. Hari berganti minggu, bulan, dan tahun. Ibu itu menjadi tua, dia kecil dan bungkuk. Tetapi anak-anaknya tinggi dan kuat dan berjalan dengan gagah berani.

Saat jalannya sulit, mereka membopongnya; karena ia seringan bulu. Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat Sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar. Ibu berkata:

’Saya sudah sampai pada akhir perjalananku. Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya. Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan anak-anak mereka ada di belakang mereka.’

Dan anak-anaknya menjawab:

”Ibu selalu akan berjalan bersama kami... Meski ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu.’

Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri... dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat. Dan mereka berkata:

”Kita tak dapat melihat ibu lagi. Tetapi dia masih bersama kita. Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan. Ia senantiasa hadir dan hidup."

Ibumu selalu bersamamu….
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu.
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.
Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!

Thursday, October 16, 2008

Penghuni Negeri Bahagia

(dari milis tetangga)

AKUlah penciptamu. Aku akan turut campur dalam segala permasalahan hidupmu. Ingat, Aku tidak membutuhkan bantuanmu.

Jika engkau menghadapi situasi sulit yang tidak bisa engkau pecahkan, masukkan ke kotak SFGTD (something for God to do)-mu. Semua masalah akan terselesaikan, namun bukan menurut ukuran waktumu tapi waktuKU.

Sekali engkau masukkan masalah ke dalam kotak SFGTD-mu, engkau tidak perlu lagi melanjutkan kekuatiranmu. Lebih baik engkau terjunkan dirimu melanjutkan peran hidupmu saat ini.

Jika engkau terjebak kemacetan, jangan bringas. Karena ada orang-orang yang memang ditetapkan mendahuluimu untuk kepentingan yang mengungkapkannya saja dia sudah tidak mampu.

Saat engkau merasa hari-hari di kantormu tidak begitu baik, pikirkanlah orang-orang lain yang keluar dari kantor beberapa tahun lalu.

Ketika hubunganmu memburuk, pikirkanlah orang-orang yang sudah lupa rasa mencintai dan dicintai.

Saat engkau masih bisa menggunakan waktu akhir pekan untuk liburanmu; engkau masih lebih beruntung dari wanita penjahit yang bekerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu demi anak-anaknya.

Saat mobilmu rusak, pikirkanlah orang yang bahkan untuk berjalan saja dia sudah tidak mampu lagi.

Ketika engkau berkaca di cermin merapikan rambutmu, pikirkanlah orang yang sedang sakit kanker yang selalu berharap rambutnya segera tumbuh.

Ketika engkau merasa menjadi korban dari kesalahan, kegetiran, pengabaian, ketidak-nyamanan orang lain, ingatlah sesuatu atau seseorang dapat saja salah, dan mungkin engkau salah satunya.

Banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan renungan agar senantiasa disamping kita selalu berjuang menuju hidup yang lebih baik, kita selalu mensyukuri hidup ini.

Akankah engkau sampaikan pesan ini ke kawan-kawanmu? Jika ya, paling tidak engkau akan menambah Penghuni Negeri Orang Bahagia.
Kebutuhan Mencintai

(Copy dari salah satu milis)

Seorang anak dengan kesalnya mengusir ibunya untuk pindah dari rumahnya, bukan secara langsung tentunya, ia tidak akan berani melakukan itu, tetapi dengan berbagai sindiran yang membuat panas telinga sang ibu.


Akhirnya diputuskan untuk segera pindah kerumah anaknya yang lain saja. Bukan tanpa alasan, kekesalan demi kekesalan telah memuncak dikepala sang anak, mulai dari ibu yang cerewet, banyak mengatur, bahkan sampai mengkritik segala aktivitasnya yang menurutnya sudah tidak pantas lagi dikontrol oleh seorang ibu,

“aku sudah besar dan bisa hidup mandiri, sudah saatnya aku menikmati kebebasanku”, begitu omelnya dalam kemarahannya.

Waktu sudah malam dan sang ibu dengan kemarahannya juga sudah tidak sabar untuk pergi meninggalkan rumah anaknya itu, iapun sudah mengemas semua barangnya dalam koper, siap didepan pintu, dan menikmati tidur malamnya diruang tamu, ia tidak mau menikmati bahkan semalam lagipun di atas kasur dalam kamarnya di rumah anaknya itu.

Sang anak tidak bisa tidur sepanjang malam, berbagai keraguan mulai dirasakannya, entah benar atau tidak keputusannya mengusir ibunya itu, ini demi kebaikan ibu, itu dalihnya menguatkan keputusanya.

Berkali-kali ia keluar melewati ruang tamu, tempat ibunya tidur terduduk dengan memprihatinkan, dan rasa iba pun merasuki hatinya namun sesaat kemudian berbagai kekesalan yang dialaminya beberapa hari ini kembali menguasai pikirannya, ia pun masuk kembali kekamarnya dengan tidak peduli.

Beberapa kali, dan beberapa kali pula ia mulai meneteskan air mata, ketika melihat ibunya, entah mengapa berbagai kenangan indah masa lalunya seketika hadir, berbagai jasa ibunya yang belum sempat terbalas dan itu membuatnya menangis, tapi sekedar tangis, ia segera menghapusnya dan tetap pada keputusannya kemudian.

Malam segera berlalu, ia pun semakin gelisah, karena jika sudah sampai saat pagi, saat itu pula ia harus melihat ibunya pergi, antara kesenangan dan kesedihan yang dirasakannya. Dini hari itu ia berdiri didepan tubuh tua yang sedang lelap tertidur itu, tidak berbaring namun duduk sambil tertidur.


Beberapa saat pikirannya kacau, perang antara keputusannya untuk membiarkan ibunya pergi atau tidak. Sakit sekali terasa kepalanya, berbagai kenangan indah itu muncul, berbarengan dengan kenangan pahit yang semakin menyulitkannya menentukan pilihan. Ia memegang kepalanya,

Sesaat semua terasa hening, ia memperhatikan dengan seksama sosok ibunya itu, bukan ibu yang cerewet, menyebalkan dan menyusahkan yang hadir disana, tapi sosok penuh kasih, pembela nya, penjaganya dan pendukung utamnya, itulah ibu. Ia pun menitikkan air mata kembali seperti yang sudah dialaminya beberapa saat lalu, namun kini ia tidak sanggup untuk menahan diri dari meledakkan tangisnya, iapun berlutut dan memeluk kaki ibunya.

Sang ibu terbangun dan membelai lembut kepala anaknya.

“Maafkan aku ibu. Maafkan anakmu yang sombong ini. Bukan, bukan ibu yang membutuhkan cintaku, bukan pula aku yang membutuhkan cinta ibu tapi justru aku yang membutuhkan untuk mencintai mu, aku butuh melampiaskan perasaan cintaku, rasa berhutangku, rasa balas jasaku, rasa terimakasihku, perasaan… sebagai anak. Aku membutuhkanmu ibu… jangan pergi, aku butuh mencintaimu”

Sudah terpenuhikah kebutuhan untuk “mencintai” kita?


Monday, October 13, 2008

Pim...pim....pam....pam....

Duh, perut sudah menagih janji. Mulutpun sudah terasa kering namun pekerjaan hari ini baru separuh jalan. Kembali kukendalikan kemudi dalam diam sambil memasang lagu “Crazy Frog” untuk memberikan semangat.

“pim….pim….pam……pam……..Crazy Frog”.


Iramanya memenuhi ruangan seakan-akan berkata :

“maju terus.!!!”

Waktu 24 jam sehari terasa kurang. Seharusnya ada seseorang yang mampu merubahnya menjadi 36 jam sehingga ada waktu bagiku untuk istirahat sejenak. Aku ingin melepaskan penat ini dengan menghayalkan sesuatu yang menyenangkan hati. Setidaknya aku perlu waktu dua sampai tiga jam untuk makan, minum, chatting, melamun dan menonton film drama kesukaanku.

“Ah,…….bulshit! tidak mungkin,” aku menggelengkan kepalaku.

Tidak terasa aku sudah melewati tikungan terakhir. Tikungan yang sering membuat lututku lemas. Jurang disampingnya begitu curam. Tidak bisa kubayangkan jika aku terjatuh.

“ih,…….amit-amit jabang bayi!”


Akhirnya sampai juga di pintu gerbang. Gadis itu sudah menantiku dengan menyodorkan karcis parkir sambil tersenyum.

“Terima kasih, ya”, ujarku juga mengajaknya tersenyum.

Ah, ternyata dengan tersenyum separuh penatku hilang. Sungguh menakjubkan.


Tanjakan di tempat parkir berbentuk spiral. Aku harus menggunakan gigi satu tanpa AC ketika melaluinya. P1 sudah terlewati. P2, P3 dan akhirnya P4 sampai juga. Ada satu tempat parkir yang kosong.

"Terima kasih Tuhan. Engkau menyayangiku," gumamku memarkir kendaraan sambil menyeka peluh yang membasahi wajah dan leherku dengan tisu.

Aku kemudian memanggil karyawanku dengan HP setia tipe N 3310 untuk menolong membawakan semua barang-barang stok yang hampir habis. Cukup banyak bawaanku hari ini. Teh botol satu krat, minyak goreng, paprika merah dan hijau, kentang, beras, ayam, daging sapi, saus tiram dan masih banyak lagi. Ah, selesai sudah tugasku hari ini.

Beginilah rupanya berwiraswasta di bidang kuliner. Aku benar-benar harus mandiri. Berbelanja, menyiapkan stok, mengatur uang makan, gaji, mengatasi karyawan bermasalah, memasak jika salah satu karyawan tidak masuk kerja, siap dengan jawaban meyakinkan jika ada komplain dari pemilik Food Court, mengantar barang dan menyetir sendiri.

Seringkali depresi melanda jika ada kustomer yang tidak sabaran.

"Udah selesai belum? Cepetan yah,........bentar lagi saya mau nonton," ujarnya. Padahal baru saja satu menit yang lalu orang itu memesan makanan.

"Duh! Sabar...........sabar......."

Namun semangat timbul lagi ketika setiap malam menghitung banyaknya porsi yang didapat. Satu, dua, tiga,.........tujuh puluh porsi.......

"Cihui,........!"

Kembali lagu itu terngiang-ngiang ditelinga,

"pim........pim.......pam........pam..........Crazy Frog !"

Wednesday, September 24, 2008

Keduanya Bertumbuh Setiap Saat

Bagaikan bersaing, keduanya berlomba mencapai peringkat tertinggi. Keduanya kini mempunyai nilai yang hampir sama setiap hari. Persaingan begitu ketat padahal lingkungan berbeda. Satu untuk golongan menengah ke bawah, dan yang lainnya untuk golongan menengah keatas.

Ya, TASTY yang berada di dua tempat berbeda mendapatkan porsi yang hampir sama setiap hari. Yang satu berdiri sejak tiga bulan yang lalu dan yang lainnya satu bulan yang lalu. Semuanya terjadi begitu cepat. Perubahan itu terjadi begitu cepat. Rupanya menu yang TASTY tawarkan diterima dengan baik. Terima kasih untuk hal ini.

Adalah suatu impian saya menyajikan menu yang sehat, enak dan terjangkau untuk berbagai kalangan. Tidak hanya itu, saya juga ingin memberikan kejujuran dalam menyajikan makanan. Apa yang tampil di foto harus sama dengan makanan yang disajikan. Untuk itu dibutuhkan standar bentuk, rasa dan kualitas.

Semua bisa dicapai dengan menyiapkan semua bahan sendiri. Dari memilih daging, sayuran, dan yang lainnya sampai memasak bahan-bahan pokok saya kerjakan seorang diri. Memang terkadang melelahkan namun tanggapan pelanggan yang sangat positif memberikan suntikan tenaga dan tambahan semangat bagi saya untuk melakukan yang terbaik.

Dalam beberapa hari menjelang, saya akan menyajikan menu-menu terbaru sebagi tambahan menu pokok agar pelanggan tidak cepat bosan. Semoga menu baru dari TASTY dapat kembali diterima oleh pelanggan.

Friday, September 5, 2008

Knock Me off My Feet


I see us in the park

strolling the summer days

of imaginings in my head.

And words from our hearts

told only to the winds

felt even without being said.

I don't want to bore you with my trouble

But there's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet.

There's something 'bout your love that makes me weak

and knocks me off my feet knocks me off my feet.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you more and more.

We lay beneath the stars

under a lover's tree

that's seen through the eyes of my mind.

And I reach out for the part

of me that lives in you

that only our two hearts can find.

I don't want to bore you with my trouble

But there's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet.

There's something 'bout your love

that makes me weak and knocks me off my feet knocks me off my feet.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you

I love you.

I don't want to bore you with it

oh but I love you

I love you ...

Thursday, September 4, 2008

The Basic Law of Phrosperity

Mengutip tulisan Bambang Prakuso dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Memulai Usaha dengan MOL (Modal Orang Lain)" :

"Siapa yang mencipta atau memberikan ciptaannya kepada orang lain dengan maksud supaya orang lain tertolong, imbalan moril atau materil akan datang kepadanya. Ini disebut sebagai hukum The Basic Law of Phrosperity. Yakni sebuah hukum dasar."

Jika teman-teman mengikuti tulisan saya yang sebelumnya berjudul "Menipu Tidak Pandang Usia", pasti tahu cerita mengenai Ibu Nengsih. Dia saat itu memang sedang kesulitan uang dan menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkannya, salah satunya mengaku sebagai tukang pijat. Dan saya memberikan uang saya dengan ikhlas dan tanpa pamrih.

Tidak pernah tepikirkan sebelumnya bahwa saya mengalami keajaiban dari kekuatan memberi dan menerima. Doa ibu itu agar saya diberikan rejeki dua kali lipat terbukti. 19 hari sesudahnya, ternyata saya bisa membuka cabang baru di SGC Cikarang.

Sekalipun hukum "memberi dan menerima" merupakan suatu fenomena alam yang sulit dijelaskan secara logika namun sebenarnya beberapa perumpamaan bisa dijadikan penjelasan.

Krishnamurti menjelaskan hukum ini dengan menggambarkan sebuah gelas. Jika sebuah gelas telah penuh terisi air, maka keran dihentikan. Tapi bila air digelas itu dituangkan ke gelas yang lain, maka keran akan dihidupkan lagi sampai gelas penuh lagi. Jika air di gelas ini dituang lagi, maka gelas akan diisi lagi dengan air dan begitu seterusnya.

Saya berharap usaha yang sedang saya rintis ini dapat menjadi saluran berkat untuk membantu orang lain. Layaknya sebuah gelas yang selalu menuangkan airnya untuk gelas yang lain. Ia tidak akan pernah penuh, keran itu akan mengalir dan mengalir terus. Semoga!

Wednesday, August 27, 2008

KINI TASTY HADIR DI SGC CIKARANG





"Bu, saya undang TASTY pada hari Sabtu di SGC Cikarang," ujar ibu Jeane yang menjabat General Manager di beberapa mall dengan nada bersemangat.
"Saya tertarik untuk mengajak Ibu bergabung di Foodcourt SGC Cikarang karena konsep makanan yang Ibu jual sudah benar," ujarnya lagi meyakinkan.

Saya bertemu Ibu Jeane di stand TASTY Bekasi Square saat dia membeli French Fries. Saya tidak menduga bahwa beliau tertarik dengan menu-menu yang saya tawarkan. Dengan serta merta dia meminjam daftar menu yang katanya akan dipakai untuk meyakinan atasannya.

Saat itu saya tidak pernah berpikir untuk membuka cabang di tempat lain karena TASTY di Bekasi Square baru berjalan selama satu setengah bulan. Saya baru saja bernafas lega karena berhasil mendapatkan pegawai-pegawai yang bisa diandalkan. Orderpun baru saja meningkat secara kontinu.

Namun Ibu itu memberikan kemudahan-kemudahan agar saya bisa buka di SGC Cikarang.

"Saya mampu menyajikan yang terbaik, namun saya tidak punya modal, Bu," ujar saya ketika dia telepon untuk yang kedua kalinya.

Namun Tuhan berkehendak lain. Ada seseorang yang bersedia gabung sebagai pemodal di stand saya. Ini adalah jalanNya dan kita tidak akan pernah tahu rencanaNya. Saya hanya mengikuti kehendakNya karena saya percaya kalau Dia mau saya buka di SGC Cikarang, pasti ada jalan untuk mencapainya.

Akhirnya pada tanggal 25 Agustus 2008, TASTY resmi dibuka untuk umum. Para tenant yang sudah bergabung sebelumnya, para staf SGC termasuk waiter dan waitress ikut aktif mempromosikan keberadaan stand saya. Terima kasih untuk semuanya. Saya akan memanage kedua stand saya sebaik-baiknya. Semoga usaha saya bisa berjalan dengan lancar dan diterima oleh masyarakat.

Monday, August 11, 2008

Jika ANAK .......................

Oleh : MA Ingewaty Hasjim
Dari Buletin Nafiri edisi Agustus 2008
Paroki St. Arnoldus Bekasi

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik perlakuan,
ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.

Friday, August 8, 2008

Menipu Tidak Pandang Usia

Oleh : Giacinta Hanna

Langkahnya tertatih-tatih mencapai pintu pagar. Perawakan gemuk, wajah bundar, kulit sawo matang dan rambut ikal berbando. Memakai daster lusuh seakan-akan tidak pernah diganti. Hanya suaranya yang keras terdengar bersemangat ketika berbicara.

"Permisi, Bu, saya bukan orang jahat. Saya hanya tukang urut. Boleh saya masuk rumah Ibu? Sebentar aja, Bu. Ada yang ingin saya bicarakan," ujar ibu tua setengah memaksa.

"Ibu ini siapa ya? Tinggal dimana? Ada perlu apa dengan saya?" ujar saya sedikit curiga.

"Saya bukan orang jahat, Bu. Saya tinggal dekat rumah Ibu. Rumah saya di Elok sana," ujarnya lagi.

"Boleh ya saya masuk", lanjutnya setengah memaksa.


Tuntutan hidup, kebutuhan ekonomi yang mendesak, keinginan yang melebihi kemapuan terkadang membuat seseorang menghalalkan segala cara dalam proses mencapai semua itu. Berbagai alasan dikemukakan untuk meyakinkan korban.

Ibu tua itu dengan mulus berhasil masuk rumah dan duduk. Banyak sudah kata-kata manis yang keluar dari mulutnya. Ketika kepalanya mendongak, dia melihat ada salib di dinding dan dia berkata,

"Oh agama Ibu Katolik ya. Saya juga beragama Katolik, Bu. Gereja saya dekat terminal...bla.......bla........bla......... Kita satu iman ya. Begini Bu, saya ini hidup sebatang kara, dua saudara saya sudah meninggal dan tidak punya anak. Saudara saya yang masih hidup sekarang ada di rumah sakit. Saya mau nengokin, mau beliin jeruk engga punya uang. Saya pinjam sama Ibu Rp.50.000 ya. Nanti teman saya, Ibu Neneng mau datang jam 4.00 sore, mau kasih pinjaman Rp.200.000 sama saya. Nah, sore saya balikin uang Ibu. Bener, Bu. Yakin aja Bu. Saya bukan orang jahat," cerocosnya tanpa memberi kesempatan kepada saya untuk berkomentar.

Berdasarkan rasa kasihan dan ingin menolong sesama, akhirnya saya memberikan uang Rp. 30.000 kepada ibu tua itu. Namun terlihat dia tidak mau beranjak juga dari rumah. Bahkan dia berkata,

"Saya yakin sekali Ibu mampu. Saya bukan mau pinjam Rp.30.000,- Bagaimana saya bisa beli Jeruk sekaligus ke Rumah Sakit dengan uang segini? Saya pinjam Rp. 50.000,- Saya akan kembalikan nanti jam 4.00 sore," kembali cerocosnya memenuhi ruangan.

Karena tidak ingin memperpanjang masalah, akhirnya saya kembali memberikan uang Rp. 20.000,- sesuai permintaannya dengan resiko tidak dikembalikan. Yah,.........hitung-hitung beramal di pagi hari.

Akhirnya ibu itu keluar dari rumah saya dengan langkah tertatih-tatih. Dia sangat berterima kasih dan berdoa agar saya diberikan rejeki dua kali lipat. Amin, Bu. Saya sempat berujar,

"Hati-hati di jalan, Bu!"

Sore hari, iseng-iseng saya tunggu ibu itu. Dia tidak datang. Malam hari masih saya tunggu. Tidak datang juga. Pagi hari, saya tetap menunggunya. Dia tidak datang. Janji itu palsu, kata-kata manis itu berisi kebohongan-kebohongan. Saya telah ditipunya.

"Tapi, apakah Ibu itu tidak datang karena ada sesuatu hal yang menimpa dirinya? Sakitkah? Terjatuh di jalankah?" pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja dibenak saya. Ada perasaan khawatir terjadi sesuatu terhadap Ibu Nengsih, nama yang dia sebut untuk dirinya. Nengsih bukan Nancy.

Apapun yang sudah dia lakukan terhadap saya, saya tidak merasa dirugikan. Mungkin memang uang sebesar Rp. 50.000 itu bukan hak saya dan harus saya salurkan. Dan ibu itu tempatnya. Saya hanya berharap agar ibu itu selamat dalam hidupnya, tidak ada hal negatif yang memimpanya.

Kalaupun memang dia menipu saya, saya juga berharap agar tidak menambah dosa lagi dengan terus menipu demi mencapai keinginan sesaat. Lebih terhormat hidup sederhana namun dari hasil keringat sendiri daripada hidup berkecukupan dari hasil menipu.

Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosanya dan mengantar kembali ke jalan yang benar.

Friday, August 1, 2008

Daun Bunga Lily, rumah terapung masa depan.


Arsitek dari Belgia, Vincent Callebaut, mengajukan terobossan baru dalam menghadapi masalah perubahan iklim dan kepadatan, solusinya dinamai: Daun Bunga Lili.

Daun Bunga Lili ini digambarkan sebagai: prototipe kota amfibi yang mampu menghidupi diri sendiri, dengan masing2 daun mampu menampung 50.000 orang.Di tengah Daun ini ada sebuah danau yang menampung dan menjernihkan air hujan. Kita terapung ini tidak membutuhkan jalan dan akan mengapung dan "terhanyut" ke seluruh dunia akibat pergerakan arus laut.

Desain dari Daun ini di memuat 3 marina dan 3 gunung yang dikhusukan bagi bisnis dan hiburan. Kota ini unik, karena kota ini merupakan kota amfibi, setengah kota air, setengah lagi kota darat.

Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin dan arus laut, yang akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang dikonsumsinya, dan akan menjadi kota yang ber-"emisi nol" karena semua karbon dan limbah akan di daur ulang.Harapan yang ada adalah pada tahun 2100, akan ada 250 juta orang yang melarikan diri dari perubahan cuaca, yang disebut "Climactic refugee", karena air laut akan menghancurkan kota2 seperti New York, Shanghai dan Bombai.Vincent percaya, bahwa produknya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut, dan bukannya memperkuat garis pantai, karena solusi garis pantai ini hanyalah solusi jangka pendek.

Desain dari Daun ini diinspirasikan oleh daun Amazonia Victoria Regia yang memiliki tulang daun yang sangat rapat.Tujuan Vincent adalah untuk menciptakan "hubungan harmonis antara manusia dan alam".

Sunday, July 20, 2008

Antara Hati Nurani dan Logika

Oleh : Giacinta Hanna

Ketika melihat ibu muda tanpa suami itu memerlukan perkerjaan, saya tak kuasa menolak. Ketika dia berulah, saya tak kuasa untuk memaafkan kesalahannya namun jika saya harus menomorduakan usaha yang baru saya rintis ini hanya untuk kepentingannya, saya terpaksa menolaknya. Dengan berat hati saya terpaksa menolaknya.

Katanya di Indonesia banyak pengangguran. Dilihat dari perbandingan antara penyedia lapangan perkerjaan dengan tenaga kerja, lebih banyak tenaga kerja sehingga sisanya tidak tertampung dan terpaksa harus menunggu dan menunggu untuk mendapatkan pekerjaan.

Namun, ternyata kebutuhan akan tenaga kerja masih terbuka lebar di berbagai bidang. Lapangan kerja masih terbuka luas bagi para pemula. Contohnya jika dibuka mal baru butuh tenaga kerja untuk membersihkan toilet, tukang pel, tukang sampah, cleaning service, waiter/waitress, koki, kasir, pengisi acara, penyanyi, sampai designer, manager, marketing, dll.

Kiranya ada sesuatu yang salah dengan pencari kerja kita sehingga mereka tidak tertampung. Skill dan sikap mental. Antara promosi diri dengan apa yang mampu dikerjakan itu seringkali tidak sesuai. Mereka umumnya tidak siap pakai. Ditambah dengan tuntutan gaji yang tinggi sebelum pekerjaan dilaksanakan.

"Saya minta gaji dua kali lipat, Bu. Karena saya mengerjakan pekerjaan rumah juga menjaga stan", ujar salah satu pegawai.

Keberanian meminta gaji dua kali lipat cukup mengagumkan namun tidak seimbang dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Kerja belum satu bulan. Seterika pakaian sampai robek karena tidak punya pengetahuan tentang itu. Sering menggunakan HP untuk kepentingan pribadi di waktu kerja, tidak mempunyai sikap sopan terhadap atasan, berbohong tentang riwayat hidupnya dan tidak bisa masak.

Terkadang ada pertentangan batin ketika memperkerjakan seseorang. Pertentangan itu timbul ketika akan memberhentikan pegawai karena masalah skill dan mental. Hati nurani berkata ingin menolong untuk memperbaiki hidupnya namun logika berkata,

"Jika saya terus memperkerjakan dia, usaha yang baru saya rintis ini akan mengalami banyak masalah".

Ternyata hati nurani harus mengalah dalam hal ini. Ketegasan lebih diutamakan dan saya terpaksa harus menomorduakan rasa 'tidak tega'. Akhirnya saya memecat dia. Maafkan saya.

Thursday, July 17, 2008

Selamat Hari Persahabatan Sedunia

Sahabat adalah dia yang menghampiri ketika orang lain menjauh karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan terluka mata yang menangis dan saat mata menangis, tanganlah yang menghapusnya.

Monday, July 14, 2008

How To Be a Grateful and Happiness Person

Tips Menjadi Orang Yang Bersyukur dan Berbahagia

July 14, 2008


Absorbtion every happiness which you felt eventhough its came from the simple one. Money can not otomate make someone in happiness. Absorbtion, feeling it and enjoying the hapiness. Don't let it pass away. If you are sadness, absorbtion it, and feeling it deeply. Then we move on again, so no time for complaining also grumbling.

Resapi setiap kebahagiaan yg dirasakan, walaupun kebahagiaan itu berasal dari sesuatu yg sederhana (katanya banyak uang tidak otomatis membuat seseorang bahagia). Kebahagiaan itu diresapi, dirasakan dan dinikmati, jangan biarkan dia lewat begitu saja. Kalau dilanda kesedihan, resapi dan rasakan sedalam2nya, lalu setelah itu kita melangkah lagi, move on. Itu resep jadi orang yg bersyukur, jadi tidak ada waktu untuk komplain dan menggerutu.


Wednesday, July 9, 2008

It ' s ' World Best Friends Week '

Dear friends,

Your Heart is your Love,
Your love is your Fami ly ,
Your fami ly is your Future ,
Your future is your Destiny ,
Your destiny is your Ambition,
Your ambition is your Aspiration ,
Your aspiration is your Motivation ,
Your motivation is your Belief ,
Your belief is your Peace ,
Your peace is your Target ,
Your target is Heaven,
Heaven is no fun without FRIENDS

Saturday, June 28, 2008

Terima Kasih Atas Respon Positif Dari Konsumen

Oleh : Giacinta Hanna




Akhirnya tanggal 27 Juni 2008 Food Court Jungle Paradiso, Bekasi Square dibuka secara resmi, termasuk TASTY. Rasa ragu menyelimuti pikiran. Apakah ide saya mengenai menu-menu yang ada dapat diterima konsumen atau tidak.

Pagi hari, semua sudah dipersiapkan namun kami terlupa satu hal. Kompor gas.

"Oohh,......bagaimana saya bisa masak kalau kompor gas tidak menyala. "

Panik!

Beruntung semua membantu saya dan setelah membeli selang gas yang baru, api biru yang sejak pagi diharapkan itu muncul.

Pelanggan pertama mulai memesan.

"Beef Burger satu!" ujarnya.

Berkat ikut bazar akhir tahun ajaran di SMP, kami dengan cekatan memasak. Panglaris.... pikir saya dalam hati.

Pelanggan lain mulai berdatangan satu demi satu. Rasa penat mulai muncul di punggung, karyawan-karyawan saya juga merasakan hal yang sama namun konsumenlah yang memberikan semangat untuk terus memberikan pelayanan dan mutu makanan yang prima.

"Siapa takut? Maju terus!" teriak saya

Yah,........hari ini tanggal 28 Juni 2008 adalah hari kedua saya membuka gerai Tasty. Konsumen lebih banyak dari hari kemarin. Maklum, malam minggu. Gerai Tasty ikut sibuk melayani pesanan......burger, paket nasi goreng, sate sosis, hotdog, spaghetti bolognese, dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan membeli makanan di gerai saya. Saya akan menjaga kualitas dan meningkatkan pelayanan dalam menyajikan pesanan-pesanan.

Monday, June 23, 2008

Po Akhirnya Menang

Oleh : Giacinta Hanna



http://www.allmoviephoto.com/photo/2008_kung_fu_panda_wallpaper_001.html

Po, tokoh utama dalam film layar lebar berjudul Kung Fu Panda adalah anak dari seorang penjual mie turun temurun. Ayahnya menginginkan dia meneruskan keturunan dengan tetap menjual mie. Setiap pagi dia pasti bertanya,

"Po, mimpi apa kamu semalam?"

Dengan ragu Po menjawab,

"Ehm,.......ehm....mimpi..... ah ya...........mimpi mie, ya mie!"

Padahal ada yang dia sembunyikan. Sebenarnya dia mimpi menjadi seorang jago kung fu. Hobinya mengumpulkan gambar-gambar tokoh-tokoh Ku Fu. Yang diingat sepanjang hari juga ketika membuat mie untuk para pelanggannya adalah gerakan-gerakan kung fu.

Memang film ini ditujukan untuk semua umur dan ide cerita tidak jauh dari cerita kung fu klasik era Bruce Lee. Namun pesan yang terkandung didalamnya sangat berarti. Ketika Po merasa ragu akan kemampuan diri dan minder melihat lawan lebih tangguh, Po dinasehati agar tetap yakin dan percaya akan potensi yang ada.

Keahlian dicapai bukan karena seseorang memiliki sesuatu yang khusus melebihi yang lain namun semua dicapai karena rasa percaya diri. Kemarin adalah kenangan, esok adalah impian dan hari ini adalah anugerah. Jadi lakukanlah apa yang bisa dilakukan hari ini.

Po mampu mengatasi konflik batin. Rasa percaya dirinya timbul. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, dikerjakanlah apa yang sanggup dia kerjakan. Dia sangat surprise ketika melihat diri sendiri mampu mengalahkan lawan yang super hebat kung funya. Po sangat berterima kasih kepada ayah dan gurunya akan nasehat itu.

Saturday, June 21, 2008

Beban Itu Terlalu Berat Untuk Dipikirkan

Oleh : Giacinta Hanna

Dalam menjalani kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Rencana dan harapan tidak selamanya indah. Niat baik tidak selamanya dibalas dengan kebaikan. Hal ini terjadi karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Keadaan ini membuat kita selalu dirundung rasa khawatir, gelisah bahkan depresi jika semua tidak sesuai harapan.

Seringkali kita mengandalkan kekuatan sendiri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kita lupa bahwa ada kekuatan yang lebih besar di atas sana. Memperhatikan, melindungi, mengasihi dan selalu ingin membuat hati bahagia.

Dorongan untuk menolong orang lain terkadang lebih kuat ada pada diri seseorang. Semua harta dan pikirannya difokuskan untuk itu. Dan terkadang kita mengharapkan sesuatu dari orang yang kita tolong agar sesuai dengan keinginan kita.

Contohnya memberi modal usaha dengan harapan orang tersebut harus sukses dan mampu memperbaiki hidup, menjadi orang tua asuh dengan harapan anak angkat mereka membalas kebaikannya dengan serius belajar bahkan mencapai penghidupan yang layak.

Seringkali harapan itu tidak sesuai kenyataan. Orang yang kita tolong mengecewakan kita dan memberikan permasalahan baru. Akhirnya kita depresi ketika memikirkan hal tersebut.

Ada kata bijak yang menyebutkan bahwa semakin DIRI SENDIRI merasa besar, merasa hebat, merasa dapat melakukan segalanya dengan kekuatan sendiri, merasa selalu yang paling benar, maka PERAN TUHAN dalam hidup kita akan semakin mengecil.

Sebaliknya,

Ketika DIRI SENDIRI diposisikan sebagai mahluk lemah, tak berdaya, hanya debu, semakin merasa kecil dihadapan TUHAN, maka PERAN TUHAN dalam hidup kita akan semakin besar.

Artinya tanamkanlah sikap berserah pada diri sendiri dan berikanlah batasan hal-hal yang mampu kita kerjakan dan Tuhan kerjakan. Tugas kita hanya sampai menolong orang lain dan tugas selanjutnya kita serahkan kepadaNya. Dia punya rencana untuk ciptaanNya yang sangat Dia cintai dan percayalah bahwa rencanaNya selalu indah.

Dengan sikap ini akan meringankan beban pikiran kita dan kita akan lebih bebas menolong orang lain tanpa pamrih.

Wednesday, June 18, 2008

SEBUAH PELAJARAN

Sebuah Pelajaran Untuk Disampaikan

Namanya Ny . Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya. Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil.

Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard. Ny. Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain dengan baik dengan anak-anak yang lain karena bajunya morat marit dan terlihat selalu perlu untuk dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka.

Itu semua mendapat penilaian, dimana Ny.Thompson kenyataannya akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F besar di atas kertas laporan Teddy.

Di sekolah tempat Ny.Thompson mengajar, ia diminta untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun sebelumnya, dan ia membiarkan cacatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia terkejut.

Guru kelas satu Teddy menulis,Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria. Ia mengerjakan perkerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang baik.Ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya.

Guru kelas duanya menulis, Teddy adalah murid yang sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya, tetapi ia terganggu karena ibunya sakit stroke dan untuk tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy.

Guru kelas tiganya menulis, Ia mendengar kematian ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, tetapi ayahnya tidak menunjukkan ketertarikannya dan kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang dilakukan.

Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur dan tidak tertarik ke sekolah. Ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas.

Setelah itu, Ny. Thompson menyadari masalahnya dan dia malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak ketika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus dengan pita-pita yang indah dan kertas yang menyala, kecuali pemberian Teddy.

Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas coklat yang diambil dari tas belanja. Ny.Thompson dengan terharu membuka kado Tedy ditengah-tengah kado yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu dimana beberapa batunya hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum setengahnya.Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya.

Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal, menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny. Thompson, hari ini bau wangi anda seperti ibu saya. Setelah murid-muridnya pergi, Ny.Thompson menangis hampir selama satu jam. Hari berikutnya Ny.Thompson berhenti untuk mengajar membaca, menulis dan aritmatika. Sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya.

Ny. Thompson memberi perhatian khusus kapada Teddy. Selama bekerja dengannya, pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan.

Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tetapi Ny. Thompson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi murid kesayangannya.

Satu tahun berlalu, Ny. Thompson menemukan sebuah surat dibawah pintu, dari Teddy, yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU, ranking tiga di kelas, dan Ny.Thompson tetap guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain, mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny. Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi.Saat ini dia menjelaskan setelah menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa Ny. Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya telah sedikit lebih panjang surat ditandatangani oleh Theodore F. Stoddard, MD.

Kisahnya tidak berakhir disini. Masih ada surat lagi pada musin semi itu. Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia berharap Ny. Thompson bersedia duduk di kursi yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin.

Tentu saja Ny. Thompson bersedia. Dan coba tebak apa berikutnya? Ny. Thompson mengenakan gelang batu dimana beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama. berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di telinga Ny. Thompson, Terima kasih Ny. Thompson, anda mempercayai saya. Terima kasih karena sudah membuat saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan.

Ny. Thompson dengan air mata berlinang, balik berbisik. Ia berkata,Teddy, semua yang kamu katakan keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu.

Hangatkan hati seseorang hari ini Tolong ingatlah bahwa kemana pun kamu pergi, apa pun yang kamu lakukan, kamu akan punya kesempatan untuk menyentuh atau merubah diri seseorang.Cobalah lakukan hal itu dengan cara yang positif.

Teman adalah malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita, saat sayap kita bermasalah untuk mengingat bagaimana caranya terbang.

Sumber: Unknown.