Saturday, June 21, 2008

Beban Itu Terlalu Berat Untuk Dipikirkan

Oleh : Giacinta Hanna

Dalam menjalani kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Rencana dan harapan tidak selamanya indah. Niat baik tidak selamanya dibalas dengan kebaikan. Hal ini terjadi karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Keadaan ini membuat kita selalu dirundung rasa khawatir, gelisah bahkan depresi jika semua tidak sesuai harapan.

Seringkali kita mengandalkan kekuatan sendiri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kita lupa bahwa ada kekuatan yang lebih besar di atas sana. Memperhatikan, melindungi, mengasihi dan selalu ingin membuat hati bahagia.

Dorongan untuk menolong orang lain terkadang lebih kuat ada pada diri seseorang. Semua harta dan pikirannya difokuskan untuk itu. Dan terkadang kita mengharapkan sesuatu dari orang yang kita tolong agar sesuai dengan keinginan kita.

Contohnya memberi modal usaha dengan harapan orang tersebut harus sukses dan mampu memperbaiki hidup, menjadi orang tua asuh dengan harapan anak angkat mereka membalas kebaikannya dengan serius belajar bahkan mencapai penghidupan yang layak.

Seringkali harapan itu tidak sesuai kenyataan. Orang yang kita tolong mengecewakan kita dan memberikan permasalahan baru. Akhirnya kita depresi ketika memikirkan hal tersebut.

Ada kata bijak yang menyebutkan bahwa semakin DIRI SENDIRI merasa besar, merasa hebat, merasa dapat melakukan segalanya dengan kekuatan sendiri, merasa selalu yang paling benar, maka PERAN TUHAN dalam hidup kita akan semakin mengecil.

Sebaliknya,

Ketika DIRI SENDIRI diposisikan sebagai mahluk lemah, tak berdaya, hanya debu, semakin merasa kecil dihadapan TUHAN, maka PERAN TUHAN dalam hidup kita akan semakin besar.

Artinya tanamkanlah sikap berserah pada diri sendiri dan berikanlah batasan hal-hal yang mampu kita kerjakan dan Tuhan kerjakan. Tugas kita hanya sampai menolong orang lain dan tugas selanjutnya kita serahkan kepadaNya. Dia punya rencana untuk ciptaanNya yang sangat Dia cintai dan percayalah bahwa rencanaNya selalu indah.

Dengan sikap ini akan meringankan beban pikiran kita dan kita akan lebih bebas menolong orang lain tanpa pamrih.

No comments: