Monday, October 13, 2008

Pim...pim....pam....pam....

Duh, perut sudah menagih janji. Mulutpun sudah terasa kering namun pekerjaan hari ini baru separuh jalan. Kembali kukendalikan kemudi dalam diam sambil memasang lagu “Crazy Frog” untuk memberikan semangat.

“pim….pim….pam……pam……..Crazy Frog”.


Iramanya memenuhi ruangan seakan-akan berkata :

“maju terus.!!!”

Waktu 24 jam sehari terasa kurang. Seharusnya ada seseorang yang mampu merubahnya menjadi 36 jam sehingga ada waktu bagiku untuk istirahat sejenak. Aku ingin melepaskan penat ini dengan menghayalkan sesuatu yang menyenangkan hati. Setidaknya aku perlu waktu dua sampai tiga jam untuk makan, minum, chatting, melamun dan menonton film drama kesukaanku.

“Ah,…….bulshit! tidak mungkin,” aku menggelengkan kepalaku.

Tidak terasa aku sudah melewati tikungan terakhir. Tikungan yang sering membuat lututku lemas. Jurang disampingnya begitu curam. Tidak bisa kubayangkan jika aku terjatuh.

“ih,…….amit-amit jabang bayi!”


Akhirnya sampai juga di pintu gerbang. Gadis itu sudah menantiku dengan menyodorkan karcis parkir sambil tersenyum.

“Terima kasih, ya”, ujarku juga mengajaknya tersenyum.

Ah, ternyata dengan tersenyum separuh penatku hilang. Sungguh menakjubkan.


Tanjakan di tempat parkir berbentuk spiral. Aku harus menggunakan gigi satu tanpa AC ketika melaluinya. P1 sudah terlewati. P2, P3 dan akhirnya P4 sampai juga. Ada satu tempat parkir yang kosong.

"Terima kasih Tuhan. Engkau menyayangiku," gumamku memarkir kendaraan sambil menyeka peluh yang membasahi wajah dan leherku dengan tisu.

Aku kemudian memanggil karyawanku dengan HP setia tipe N 3310 untuk menolong membawakan semua barang-barang stok yang hampir habis. Cukup banyak bawaanku hari ini. Teh botol satu krat, minyak goreng, paprika merah dan hijau, kentang, beras, ayam, daging sapi, saus tiram dan masih banyak lagi. Ah, selesai sudah tugasku hari ini.

Beginilah rupanya berwiraswasta di bidang kuliner. Aku benar-benar harus mandiri. Berbelanja, menyiapkan stok, mengatur uang makan, gaji, mengatasi karyawan bermasalah, memasak jika salah satu karyawan tidak masuk kerja, siap dengan jawaban meyakinkan jika ada komplain dari pemilik Food Court, mengantar barang dan menyetir sendiri.

Seringkali depresi melanda jika ada kustomer yang tidak sabaran.

"Udah selesai belum? Cepetan yah,........bentar lagi saya mau nonton," ujarnya. Padahal baru saja satu menit yang lalu orang itu memesan makanan.

"Duh! Sabar...........sabar......."

Namun semangat timbul lagi ketika setiap malam menghitung banyaknya porsi yang didapat. Satu, dua, tiga,.........tujuh puluh porsi.......

"Cihui,........!"

Kembali lagu itu terngiang-ngiang ditelinga,

"pim........pim.......pam........pam..........Crazy Frog !"

No comments: