Wednesday, October 24, 2012

Akankah ruang itu dibiarkan kosong selamanya?

Wanita menganggap hari ulang tahun adalah hari istimewa padahal itu akan berulang setiap tahun. Beda halnya dengan cara pandang pria. Bagi pria, yang utama adalah jika dia telah memenuhi tanggung jawabnya dengan bekerja dan menghasilkan uang untuk keluarga itu sudah merupakan hadiah istimewa yang diberikan untuk si wanita.

Hanya rasa si wanita tak bisa dihibur dengan pemikiran logis seperti itu. Dia tetap butuh sesuatu yang merasa bahwa hari ulang tahun itu begitu istimewa selain pemberikan materi setiap bulan. 'Maruk'? rasanya tidak juga. 

Si Wanita adalah bagian dari hidup yang menemani sepanjang hidup. Dia melihat bahwa si pria bisa membuat koleganya merasa istimewa tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Dia bisa melayani kebutuhan koleganya yang berbeda satu dengan lainnya tanpa mngeluarkan sejumlah rupiah. Apa si wanita merasa dia hanya mendapatkan perhatian sisa? 

Dan ternyata lagi, ruang kosong itu ada yang ingin mengisinya. Tanpa rupiah dan rekening bank. Ruang itu akan diisi dengan perhatian, waktu, kelembutan dan kasih sayang. Ruang itu tidak dibiarkannya dingin tak berpenghuni. si pengisi ingin ruangan itu menjadi lebih hidup dan bernyawa. Akanlah dia mampu menangkisnya dan membiarkan ruang itu tetap kosong selamanya sampai waktunya tiba menghadap Bapa?

Pasti. Ini adalah pilihan pelayanan yang dia berikan kepada Tuhan. Pelayanan untuk tetap setia selamanya apapun keadaannya. Ini adalah tanda terima kasih yang tulus diberikan oleh si wanita untuk Tuhan yang telah mencintai dan memperhatikannya setiap waktu, setiap detik terutama ketika si wanita sedang gundah.


No comments: